Medianesia.id, Batam-Puluhan warga Batu Merah bersama Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia atau PMKRI Batam menggelar aksi unjuk rasa pada Selasa (20/8), terkait persoalan pelayanan air bersih di Kota Batam.
Aksi di Kantor ABH dan BP Batam tersebut dipicu karena buruknya pelayanan air bersih. Mereka menunut ABH sebagai pengelola air di Batam bertanggungjawab.
John Making, salah seorang orator aksi, dalam orasinya menyatakan bahwa meskipun Indonesia telah merdeka selama 79 tahun, masyarakat Batam masih belum merdeka dari kebutuhan dasar seperti air bersih.
“Hari ini kita hanya merdeka dari penjajahan bangsa-bangsa, namun tidak merdeka dari tanah, air, dan kebutuhan pokok masyarakat,” ucapnya dalam orasi.
“Kebutuhan masyarakat tidak diperhatikan oleh para pejabat yang berada di Kota Batam. Kami tidak percaya dengan Air Batam Hilir,” tegas John.
Selain itu, perwakilan warga lainnya mengkritik kinerja PT. ABH yang dinilai tidak mampu mengelola dan mendistribusikan air bersih dengan baik, sehingga kehidupan sehari-hari warga terganggu.
Direktur Utama PT ABH, Mujiaman, juga meminta maaf jika ada keluhan warga yang belum ditanggapi. Ia mengajak warga untuk mengirim keluhan melalui WhatsApp agar dapat ditangani lebih cepat.
Mujiaman juga berkomitmen untuk memastikan warga Batu Merah dan Batam lainnya mendapatkan bantuan air, terutama dalam waktu dekat ini.
Baca Juga : Kacau, Kota Batam Alami Defisit Air Bersih
“Jika ada kesulitan air warga yang tidak dapat air khusus untuk batu merah dan warga Batam lainnya, Insya Allah saya pastikan dapat bantuan air itu yang jangka pendek,” jelasnya.(*)
Editor : Ags
Komentar