Medianesia.id, Batam – Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah tengah mengkaji libur panjang akhir tahun guna mencegah kenaikan kasus positif Covid-19.
“Karena jangan sampai libur panjang akhir tahun menambah kelipatan kasus Covid-19,” ujar Wiku dikutip dari laman resmi #SatgasCovid19, Rabu (25/11).
Wiku menyebut, terdapat tiga periode libur panjang yang menjadi bahan evaluasi pemerintah.
Ketiganya yakni libur panjang Idul Fitri tanggal 22-25 Mei 2020, libur panjang HUT RI pada 17, 20-23 Agustus 2020, serta libur panjang 28 Oktober-1 November 2020.
Libur panjang Idul Fitri, lanjut Wiku, berdampak pada peningkatan kasus positif Covid-19 sebesar 69 persen sampai dengan 93 persen pada tanggal 28 Juni 2020.
Periode libur panjang HUT RI berdampak pada peningkatan kasus positif Covid-19 sebesar 58 persen sampai dengan 118 persen pada pekan 1 sampai dengan 3 September 2020.
Selanjutnya, libur panjang pada akhir Oktober hingga awal November berdampak pada peningkatan kasus positif sebesar 17 persen sampai 22 persen pada tanggal 8 sampai 22 November 2020.
Dari data tersebut, lanjut Wiku, terlihat tingkat penurunan kasus positif pada periode libur panjang 28 Oktober – 1 November 2020 jika dibandingkan libur panjang pada bulan Agustus 2020.
Penurunan kasus pada periode tersebut menjadi evaluasi dan pembelajaran dalam menghadapi periode libur panjang akhir 2020.
“Namun perlu diingat, masa libur panjang akhir tahun 2020 memiliki durasi yang lebih panjang, dan dikhawatirkan berpotensi menjadi manifestasi perkembangan kasus menjadi dua bahkan tiga kali lipat lebih besar dari masa libur panjang sebelumnya,” ujar Wiku.
Dari hasil evaluasi pada periode libur panjang sebelumnya, ucap Wiku, kenaikan kasus positif disebabkan oleh penularan akibat kurang disiplinnya masyarakat terhadap protokol kesehatan, terutama pada aspek #jagajarak dan menjauhi kerumunan.
Untuk itu, pemerintah saat ini sedang mengkaji periode masa libur panjang akhir tahun.
“Pada prinsipnya, apa pun keputusan yang nanti diambil pemerintah, maka keputusan ini akan selalu mengutamakan keselamatan masyarakat Indonesia di tengah pandemi Covid-19,” ujarnya.(***)
Sumber: CNN Indonesia
Komentar