Medianesia.id, Batam — Platform kecerdasan buatan (AI) Perplexity resmi menjalin kemitraan strategis global dengan Motorola.
Kolaborasi ini menjadi langkah strategis untuk menghadirkan asisten AI dan mesin pencari cerdas langsung ke jutaan perangkat Android, sekaligus menjadi penantang serius dominasi Google di ekosistem tersebut.
Melalui kerja sama ini, aplikasi Perplexity akan dipasang secara bawaan (pre-installed) pada seluruh perangkat Motorola generasi terbaru, termasuk model unggulan seperti Moto Razr dan Edge 60.
Hal ini memungkinkan pengguna mengakses layanan pencarian AI tanpa harus mengunduh aplikasi tambahan.
Perplexity juga menghadirkan optimalisasi khusus untuk perangkat lipat Motorola, terutama Moto Razr.
Fitur-fitur baru memungkinkan pengguna untuk berinteraksi langsung dengan asisten AI melalui layar eksternal, bahkan saat perangkat dalam keadaan tertutup.
Fungsi ini termasuk aktivasi Perplexity Assistant dari layar luar, perintah cerdas seperti mengirim email, mengatur pengingat, memesan restoran, hingga memutar media, bavigasi cepat lewat fitur “Ask Perplexity” pada Moto AI, serta eksplorasi lanjutan melalui fitur “Langkah Berikutnya” berbasis Pertanyaan Terkait.
Dalam pengumuman resminya, Aravind Srinivas, Co-founder dan CEO Perplexity, menegaskan bahwa kerja sama ini menjadi momentum penting dalam menantang dominasi Google di Android:
“Menggoyang dominasi Google bukanlah tugas mudah. Kami harus membangun asisten AI yang lebih unggul dari Gemini dan menghadirkan pengalaman pengguna terbaik melalui mitra tangguh seperti Motorola,” ujarnya.
Sebagai bagian dari kemitraan ini, pengguna perangkat Motorola akan mendapatkan akses gratis Perplexity Pro selama 3 bulan.
Layanan premium ini meliputi analisis topik mendalam dan komprehensif, akses ke model AI unggulan seperti Sonar, Claude 3.5 Sonnet, dan GPT-4o, fitur belanja berbasis AI serta unggah file tak terbatas dan pencarian lanjutan.
Kemitraan ini menandai salah satu integrasi paling lengkap Perplexity dengan produsen ponsel pintar, memperluas jangkauannya secara global dan mengubah cara pengguna berinteraksi dengan perangkat mereka.
“Dengan kemitraan ini, kami menjadikan ponsel Anda bukan sekadar alat komunikasi, tapi juga asisten pribadi, mesin penjawab, dan analis riset—yang siap membantu Anda kapan saja, di mana saja,” tutup Srinivas.(*)
Editor: Brp