Kepri  

APBD Batam TA 2025 Makin Perkasa, Dekati Nilai APBD Provinsi Kepri

Medianesia
Kantor Walikota Batam
Gedung Walikota Batam di Batam Centre F. J.A. Rahim.

Medianesia.id, Batam-Pemko Batam telah mengajukan rancangan APBD TA 2025 ke DPRD Kota Batam sebesar Rp3,976. Jumlah ini semakin mendekati nilai APBD Provinsi Kepri yang berjumlah Rp4,3 triliun.

Usulan anggaran tahun depan itu disampaikan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Jefridin Hamid, Jumat (12/7/2024) lalu.

“Dari sisi pendapatakan, APBD TA 2025 diusulkan sebesar Rp3,882 triliun lebih. Perinciannya, komponen PAD ditargetkan Rp1,989 triliun dan komponen pendapatan dana transfer diproyeksikan Rp1,891 triliun,” ujar Sekda Kota Batam, Jefridin.

Sementara dari sisi belanja diusulkan sebesar Rp3,976 triliun lebih. Rinciannya, untuk belanja operasi sebesar Rp3,241 triliun, belanja modal sebesar Rp688,5 miliar, dan belanja tidak terduga sebesar Rp46,1 miliar.

“Selain itu, penerimaan dari pembiayaan daerah diproyeksikan sebesar Rp95 miliar,” jelasnya.

Dijelaskannya, usulan ini karena sejumlah perkiraan indikasi makro perekonomian Batam tahun depan. Diantaranya pertumbuhan ekonomi yang diprediksi 6,8 sampai 7,6 persen. Selain itu inflasi diproyeksi sebesar 1,5 sampai 3,5 persen pada tahun 2025.

“Asumsi inflasi ini sama dengan target inflasi nasional. Asumsi ini lebih tinggi dari proyeksi inflasi 2024 sebesar 3,1 sampai 3,2 persen,” kata Jefridin.

Baca juga :  Realisasi APBD Kepri 2024 Terus Dikebut, Ansar Tekankan Percepatan dan Sinergi OPD

Lebih lanjut katanya, langkah-langkah mengoptimalkan pendapatan, diantaranya meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi untuk peningkatan dana transfer dan pendapatan bagi hasil.

“Kita juga akan mengoptimalkan koordinasi dengan instansi terkait untuk meningkatkan PAD.

Sementara itu, Ketua DPRD Nuryanto, mengatakan, usulan tersebut akan dibahas oleh Banggar dan Tim Anggaran Pemko Batam.

“Secara teknis akan dibahas oleh Banggar bersama TAPD Pemko Batam. Setelah itu antara komisi-komisi dengan mitra atau OPD,” ujarnya.(*)

Editor : Ags

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *