oleh

Pesta Pernikahan Diduga Picu Naiknya Kasus Covid-19 di Sumbar

banner 728x90

Ke depan yang paling mengkhawatirkan, menurut dia, adalah pelaksanaan Pilkada. Ia berharap calon kepala daerah tidak melakukan penghimpunan massa tanpa protokol kesehatan sehingga bisa menjadi kluster baru.

Ia menilai saat ini penyebaran COVID-19 di Sumbar masih terkendali meskipun angka positif harian terus naik. Hal itu terlihat dari positivity rate yang tidak lebih dari lima persen.

“Perlu kesadaran bersama untuk mengatasi pandemi COVID-19 ini,” katanya.

Sementara itu Juru Bicara COVID-19 Sumbar, Jasman mengatakan untuk daerah zona merah sebenarnya sudah ada edaran gubernur yang meminta daerah melarang kegiatan keramaian seperti pesta perkawinan.

“Kita selalu mengimbau kabupaten/kota untuk menyesuaikan segala aktivitas di daerahnya dengan protokol di masing-masing zona,” katanya.*

Sumber;antara

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *