Partisipasi Pemilih Pilkada Kepri 2024 Merosot ke 54 Persen

Medianesia
Partisipasi Pemilih Pilkada Kepri 2024 Merosot ke 54 Persen
Ketua KPU Kepri, Indrawan Susilo Prabowoadi. Foto: Ismail

Medianesia.id, Tanjungpinang – Tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) merosot drastis ke angka 54 persen. Angka tersebut berada jauh di bawah capaian Pilkada 2020 yang mencapai 68,56 persen.

Ketua KPU Kepri, Indrawan Susilo Prabowoadi, mengakui meskipun pelaksanaan Pilkada berjalan lancar, tingkat kehadiran pemilih belum memenuhi harapan.

“Angka partisipasi ini jauh di bawah target. Beberapa faktor penyebabnya akan kami evaluasi untuk memperbaiki pelaksanaan ke depan,” ujar Indrawan, Minggu, 8 Desember 2024.

Indrawan menerangkan, sejumlah faktor yang diduga menjadi penyebab rendahnya partisipasi pemilih. Kondisi cuaca buruk di beberapa wilayah Kepri saat hari pencoblosan menjadi salah satu kendala utama.

Selain itu, pengelolaan Daftar Pemilih Pindahan (DPP) yang kurang optimal turut memengaruhi antusiasme masyarakat.

“Cuaca hujan lebat di banyak wilayah Kepri pada hari pemungutan suara tentu berdampak signifikan. Selain itu, kendala teknis terkait daftar pemilih juga perlu menjadi perhatian,” jelasnya.

Meski begitu, KPU Kepri mengklaim telah melakukan berbagai upaya sosialisasi, mulai dari tingkat kecamatan hingga provinsi, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya Pilkada. Namun, hasilnya belum maksimal.

“Kami sudah mengerahkan berbagai upaya, tapi ini menunjukkan bahwa pendekatan kami perlu ditingkatkan lagi,” kata Indrawan.

Ke depan, KPU merencanakan sejumlah langkah strategis, termasuk memperkuat program edukasi pemilih dan mengoptimalkan pendekatan langsung kepada masyarakat.

“Kami akan memperbaiki strategi sosialisasi agar lebih efektif menjangkau seluruh lapisan masyarakat, khususnya di daerah yang tingkat partisipasinya rendah,” tambahnya.

Indrawan menegaskan, hasil evaluasi Pilkada 2024 akan menjadi acuan dalam merancang kebijakan baru untuk Pemilu berikutnya. Diharapkan, langkah perbaikan ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi di masa mendatang.

“Kami berkomitmen menjadikan temuan ini sebagai pelajaran berharga untuk meningkatkan keterlibatan pemilih pada pemilu mendatang,” pungkasnya.(Ism)

Editor: Brp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *