Medianesia.id, Batam – TikTok mengambil langkah maju dalam memerangi misinformasi dengan meluncurkan fitur pelabelan konten yang dibuat dengan kecerdasan buatan (AI).
Fitur ini akan diterapkan pada konten yang diunggah dari platform tertentu, dan diharapkan dapat membantu pengguna untuk membedakan antara fakta dan fiksi.
Pengumuman ini disampaikan oleh Adam Presser, Kepala Operasi & Keamanan dan Keselamatan TikTok, dalam acara “Good Morning America” di ABC News pada Kamis (9/5/2024).
Presser menjelaskan bahwa antusiasme pengguna terhadap AI dan potensinya untuk meningkatkan kreativitas dan koneksi dengan audiens menjadi salah satu alasan utama penerapan fitur ini.
“Pada saat yang sama kami ingin memastikan bahwa pengguna memiliki kemampuan untuk memahami mana yang fakta dan mana yang fiksi,” katanya.
Sebelumnya, aplikasi tersebut telah mendorong para pengguna untuk memberi label pada konten yang dibuat atau diedit secara signifikan dengan AI.
Platform ini juga mewajibkan pelabelan pada konten AI yang memuat gambar, audio, dan video yang realistis.
Langkah ini patut diapresiasi sebagai upaya proaktif dalam memerangi misinformasi yang marak di media sosial.
Dengan adanya pelabelan konten AI, pengguna akan lebih mudah untuk mengidentifikasi informasi yang kredibel dan terhindar dari penipuan.
Penerapan fitur ini pada TikTok diharapkan dapat menjadi contoh bagi platform media sosial lainnya untuk turut mengambil langkah serupa dalam memerangi misinformasi dan meningkatkan literasi digital para penggunanya.(*/Brp)
Editor: Brp
Komentar