Medianesia.id, Batam – Wakil Kepala BP Batam sekaligus Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, menegaskan bahwa penanganan banjir menjadi prioritas pemerintah.
Banjir yang melanda sejumlah wilayah dalam sepekan terakhir dinilai mengganggu aktivitas masyarakat dan berpotensi melumpuhkan perekonomian jika tidak segera ditangani.
“Program penanganan banjir masih menjadi prioritas kami saat ini. Ini harus diselesaikan dengan langkah konkret dan kolaborasi dari berbagai pihak,” ujar Li, Minggu (23/3/2025).
Li menginstruksikan inventarisasi aset milik pemerintah, termasuk alat berat, agar dapat digunakan secara optimal dalam mengatasi banjir.
Ia menegaskan bahwa seluruh aset harus digunakan untuk kepentingan masyarakat, bukan dikuasai oleh individu atau kelompok tertentu.
“Saya tidak ingin ada aset pemerintah yang disalahgunakan atau tidak dimanfaatkan dengan baik. Jika ada pihak yang mencoba menghalangi upaya penanganan banjir, kami akan mengambil tindakan tegas,” tegasnya.
Selain itu, Li meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemko Batam serta para Deputi di BP Batam untuk segera mengidentifikasi berbagai faktor penyebab banjir.
Salah satu penyebab utama yang menjadi perhatian adalah kondisi drainase yang tidak memadai dalam menghadapi tingginya curah hujan.
“Kita harus memitigasi risiko banjir dengan membangun sistem drainase yang lebih baik serta menerapkan program pemeliharaan lingkungan yang berkelanjutan,” katanya.(*)
Editor: Brp