Medianesia.id – Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat mulai berlakukan tiket elektronik (e-ticket) untuk masuk ke Istano Basa Pagaruyung sebagai salah satu upaya untuk menekan kemungkinan adanya penyelewengan retribusi tiket masuk ke kawasan objek wisata itu.
“Kalau menggunakan tiket biasa yang selama ini dipakai ada kemungkinan kesalahan seperti tiket anak-anak tetapi dijual kepada orang dewasa, sehingga dari segi pendapatan akan berkurang. Kita tidak menuduh, namun kemungkinan kekhilafan itu pasti ada,” kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Parpora) Tanah Datar, Abdul Hakim di Batusangkar Rabu.
Ia mengatakan perubahan dari penjualan tiket biasa ke e-ticket sangat bermanfaat untuk pemerintah daerah dan juga pertanggungjawaban kepada masyarakat.
Karena secara teknis dengan menggunakan e-ticket akan lebih real data yang diperoleh dibandingkan ketika masih menggunakan tiket biasa.
“Kalau menggunakan e-ticket data jumlah pengunjung yang masuk hasilnya pasti sama dengan jumlah tiket yang terjual, sehingga data yang diperoleh benar-benar real dan data inilah yang dibutuhkan saat ini,” katanya.
Ia mengatakan rencana penjualan tiket masuk di Istano Basa Pagaruyung secara elektronik itu akan dimulai pada 20 Juni 2021 dan untuk saat ini tengah dipersiapkan segala seuatu yang diperlukan.
“Kita sudah berkoordinasi dengan kontraktor, pihak vendor dan juga pihak Bank Nagari supaya menyiapkan segalanya untuk 20 Juni 2021, saya yakin dengan waktu tersisa cukup untuk melakukan persiapan,” katanya.
Wakil Bupati Tanah Datar, Richi Aprian mengatakan penggunaan tiket di Istano Basa Pagaruyung mulai dilakukan secara elektronik pada 20 Juni dengan harapan bisa diperoleh data yang real jumlah kunjungan wisatawan.
Tidak hanya di Istano Basa Pagaruyung, ke depanya seluruh objek wisata yang ada di Kabupaten Tanah Datar direncanakan juga akan menggunakan e-ticket namun akan dilakukan secara bertahap. (antara)