Medianesia.id, Batam – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berencana mengumumkan kebijakan insentif bagi operator seluler pada Juni 2024.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Usman Kansong.
Usman menjelaskan bahwa insentif ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi yang saat ini menghadapi berbagai tantangan, seperti persaingan dengan layanan over-the-top (OTT) dan menurunnya penggunaan fixed line telepon.
“Terkait dengan insentif diharapkan mulai kelihatan hilalnya Juni,” ujar Usman di Kantor Kementerian Kominfo, Jumat (3/5/2024).
Pengumuman kebijakan insentif ini akan berbarengan dengan lelang frekuensi 700 MHz yang akan digunakan untuk pengembangan 5G.
Usman menyebut, kebijakan insentif dan lelang frekuensi 700 MHz saling berkaitan, di mana insentif diberikan sebagai timbal balik atas investasi operator seluler dalam pengembangan 5G.
Presiden Direktur PT XL Axiata Tbk, Dian Siswarini, menyambut baik rencana insentif ini dan berharap dapat berupa pengurangan beban biaya BHP frekuensi, kemudahan perizinan, serta harga pita frekuensi baru yang terjangkau.
“Untuk perizinan, (insentif yang diperlukan adalah) pengurangan beban biaya regulasi perizinan baik di pusat ataupun di daerah,” ujar Dian.(*/Brp)
Editor: Brp
Komentar