Medianesia.id, Batam-Kepala Disprindag Kota Batam, Gustian Riau mengatakan, Kota Batam belum sepenuhnya siap untuk penerapan QR Code MyPertamina pada 1 Oktober 2024 mendatang.
“Karena sampai saat ini, jumlah kendaraan roda empat yang terdaftar program QR Code itu masih sekitar 25 persen dari jumlah kendaraan di Batam,” ujar Gustian Riau, Jumat (20/9/2021)
Lebih lanjut katanya, pada prinsipnya, pihkanya sangat mendukung program subsidi tepat pertalite oleh PT Pertamina Patra Niaga.
Namun, di lain hal, ia melihat jumlah kendaraan yang telah terdaftar subsidi tepat belum sampai 25 persen dari 50 ribu kenderaan roda empat yang terdata di Batam.
“Pada awal tahun 2024 lalu, jumlah kendaraan roda empat di Batam tercatat sekitar 238 ribu. Sehingga, jika program subsidi tepat itu diterapkan, jumlah kendaraan terdaftar harusnya mencapai setidaknya 75 persen,” jelasnya.
Dikatakan Gustian, penerapan bisa saja dimulai dan dilakukan sejalan dengan proses pendaftaran kendaraan. Asalkan, jangan ada pembatasaan untuk pembelian pertalite.
“Ya sejalan saja, silakan terapkan tapi jangan ada pembatasaan, karena jumlah kendaraan yang terdaftar masih 25 persen,” jelas Gustian.
Disinggung terkait penerapan Fuel Card 5.0 yang rencananya difungsingkan untuk pembatasaan pembelian pertalite, menurut Gustian, masih berjalan. Dimana, kendaraan masih banyak yang mendaftar.
“Kalau fuel card masih terus berjalan, penerapannya yang memang kami tunda,” tegas Gustian.(*)
Editor : Ags
Komentar