oleh

Rajungan Asal Tanjungpinang Tembus Pasar Ekspor

banner 728x90

Medianesia.id, Batam – Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKIPM) Kepulauan Riau (Kepri) mencatat lonjakan signifikan dalam lalu lintas rajungan dari Tanjungpinang selama semester I tahun 2024.

Sebanyak 30,9 ton rajungan dengan nilai ekonomi mencapai Rp5,76 miliar telah diekspor ke berbagai daerah, menjadi bukti nyata geliat ekonomi lokal di sektor perikanan.

Kepala BKIPM Kepri, Herwintarti, menegaskan komitmen pihaknya dalam mendukung penuh upaya pengembangan budi daya dan hilirisasi produk rajungan.

“Karantina memiliki peran penting dalam menjaga kualitas dan keamanan produk rajungan, baik untuk pasar domestik maupun ekspor,” jelas Herwintarti.

Upaya ini dilakukan melalui pemeriksaan dan pengawasan kesehatan rajungan untuk mencegah penyebaran penyakit dan memastikan keamanan pangan.

“Karantina juga berperan dalam menjaga kualitas dan keamanan pangan dengan melakukan pemeriksaan terhadap cemaran mikrobiologis, residu, dan kontaminan dalam produk rajungan,” imbuhnya.

Herwintarti optimistis bahwa rajungan memiliki potensi ekonomi yang besar, baik untuk pasar domestik maupun ekspor.

“Harga rajungan di pasaran relatif tinggi dibandingkan komoditas perikanan lainnya,” ungkapnya.

Negara-negara di Asia, Eropa, dan Amerika menjadi target pasar ekspor yang menjanjikan. Hal ini membuka peluang besar bagi tumbuhnya industri pengolahan daging rajungan di Indonesia.

“Karantina memfasilitasi perdagangan sehingga produk pertanian dan perikanan dapat menembus pasar global. Hal ini dapat meningkatkan nilai ekonomi komoditas serta meningkatkan perekonomian masyarakat,” papar Herwintarti.

Bukti dukungan BKIPM Kepri terlihat dari frekuensi pengiriman rajungan yang mencapai 309 kali dari Satuan Pelayanan Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang. Rajungan tersebut didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia, seperti Batam, Jakarta, dan Jawa Timur.

Lebih lanjut, Herwintarti menghimbau para nelayan, konsumen, dan pengusaha rajungan untuk selalu melaporkan kepada petugas karantina sebelum melalulintaskan rajungan.

“Rajungan memiliki kandungan gizi yang baik, potensi ekonomi yang tinggi, dan peran karantina sangat penting dalam menjaga kualitas, dan keamanan mutu rajungan,” pungkasnya.

Dukungan BKIPM Kepri dalam menjaga kualitas dan keamanan rajungan dari Tanjungpinang diharapkan dapat terus mendorong geliat ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.(*/Brp)

Editor: Brp

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *