Medianesia.id, Tanjungpinang – Tradisi tahunan Lomba Perahu Naga atau Dragon Boat di Tanjungpinang, Kepulauan Riau kembali digelar, meramaikan suasana dan menarik antusiasme wisatawan lokal maupun mancanegara.
Semaraknya acara ini menjadi bukti daya tarik budaya bahari yang tak lekang oleh waktu.
Dihelat di Pelantar 3 dan sekitarnya, gelaran ini merupakan bagian dari Sembahyang Keselamatan Laut, sebuah tradisi maritim yang sarat makna dan nilai budaya.
Perlombaan berlangsung selama 3 hari, dari 17 hingga 19 Juni 2024, diikuti oleh 4 regu tangguh dari Pelantar 2, Pelantar 3, Pelantar Datok, dan Sungai Ladi.
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, hadir dalam kemeriahan acara ini dan mengungkapkan rasa bangganya.
“Ini bukan hanya milik masyarakat Tionghoa, tapi milik semua. Semangat kebersamaan dan kekompakan tim yang terpancar dalam perlombaan ini menunjukkan nilai budaya yang luar biasa,” ujarnya.
Ansar melihat potensi besar pariwisata dalam event ini.
“Perlombaan ini memiliki nilai pariwisata yang hebat. Tradisi ini sudah berlangsung selama 133 tahun, lho!” serunya.
Antusiasme masyarakat pun tak kalah meriah. Aurelia, salah satu pengunjung, mengaku senang dapat kembali menyaksikan perlombaan ini setelah vakum selama beberapa tahun akibat pandemi.
“Senang sekali, sudah lama tak lihat acara ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Claudia, salah satu peserta lomba, mengaku termotivasi dengan banyaknya penonton yang menyemangati mereka.
“Senang lihat penontonnya banyak. Dan kami optimis menang. Apalagi sekarang penonton langsung berdiri di atas pompong untuk menonton kami,” ujarnya penuh semangat.
Melihat potensi besarnya, Ansar Ahmad berencana untuk mengembangkan event ini lebih besar lagi di tahun-tahun berikutnya.
“Kita akan berkoordinasi dengan Pemko Tanjungpinang untuk membuatnya lebih meriah,” tuturnya.
Tak hanya itu, ia juga menargetkan untuk menarik peserta dari luar negeri, seperti Malaysia dan Singapura, untuk semakin meningkatkan daya tarik pariwisata Tanjungpinang.
“Dengan begitu, event ini akan menjadi salah satu pengisi kalender pariwisata tahunan yang dapat meningkatkan kunjungan wisatawan luar negeri,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau, Guntur Sakti, optimistis bahwa Tanjungpinang memiliki banyak potensi wisata menarik lainnya, termasuk wisata pantai.
Lebih optimis lagi, ia menargetkan 100 ribu kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kota Tanjungpinang di tahun 2024 ini.
Angka ini merupakan bagian dari target total 3 juta wisman ke Kepri yang dicanangkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
Untuk mencapai target tersebut, Guntur Sakti mengajak seluruh pemangku kepentingan pariwisata di Kota Tanjungpinang untuk bersinergi dan memberikan jaminan kelancaran serta kenyamanan bagi para wisatawan.
“Kita butuh kontribusi dari semua pihak agar aksebilitas wisatawan itu bisa lancar,” tegasnya.
Perlombaan Perahu Naga di Tanjungpinang ini menjadi bukti nyata perpaduan budaya, tradisi, dan pariwisata yang patut dilestarikan dan dikembangkan.(*/Brp)
Editor: Brp