Pemerintah Impor 200 Ribu Ton Gula Mentah untuk Stok Pangan 2025

Medianesia
Pemerintah Impor 200 Ribu Ton Gula Mentah untuk Stok Pangan 2025
Ilustrasi. Pemerintah akan mengimpor 200 ribu ton gula mentah (raw sugar) guna memperkuat cadangan pangan nasional pada 2025. Foto: Pixabay.

Medianesia.id, Batam – Pemerintah akan mengimpor 200 ribu ton gula mentah (raw sugar) guna memperkuat cadangan pangan nasional pada 2025.

Keputusan ini disampaikan oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, yang menyebut impor dilakukan atas permintaan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

“Impor ini untuk menambah cadangan pangan pemerintah, seperti halnya beras sebelumnya. Stok gula perlu dijaga agar harga tetap stabil dan pasokan mencukupi,” ujar Arief dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (12/2/2025).

Arief menegaskan bahwa impor gula ini bukan disebabkan oleh kurangnya produksi dalam negeri, melainkan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi lonjakan harga. Saat ini, harga gula mengalami kenaikan dan berkontribusi terhadap inflasi sebesar 1,4%.

“Kita masih memiliki stok untuk sekitar 4,5 bulan ke depan. Namun, pemerintah tidak ingin mengambil risiko. Oleh karena itu, impor raw sugar dilakukan agar cadangan tetap aman,” jelasnya.

Menurut data Bapanas, kebutuhan gula nasional berkisar 230-300 ribu ton per bulan, dengan produksi dalam negeri masih mencukupi. Namun, keseimbangan harga di tingkat petani tetap menjadi perhatian utama.

“Petani akan mulai panen pada April, dan penggilingan gula akan lebih efisien jika dilakukan bersamaan dengan musim panen. Ini menjadi salah satu alasan utama pemerintah memilih mengimpor raw sugar,” tambah Arief.

Sebelumnya, pemerintah mengumumkan rencana untuk menghentikan impor beberapa komoditas pangan pada 2025.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan bahwa Indonesia tidak akan lagi mengimpor jagung untuk pakan ternak serta garam konsumsi.

“Ini kabar baik, tahun depan kita tidak akan impor jagung untuk pakan ternak dan garam konsumsi,” ujar Zulhas dalam Konferensi Pers Penetapan Neraca Komoditas Pangan 2025 di Jakarta, Senin (9/12/2024).(*)

Editor: Brp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *