Medianesia.id, Batam – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah di sesi perdagangan, Jumat (19/4/2024). Mata uang Paman Sam naik 117 poin (0,72%) ke level Rp 16.270.
Menurut data RTI, dolar AS mencapai level tertingginya pada Rp 16.279 dan terendahnya Rp 16.162. Penguatan ini menandai kenaikan dolar AS secara harian, bulanan, dan tahunan terhadap rupiah.
Dolar AS juga menunjukkan tren penguatan terhadap mata uang Asia lainnya, kecuali yen Jepang. Berikut pergerakan dolar AS terhadap beberapa mata uang Asia
- Yuan China: Naik 0,09% ke level 7,2
- Yen Jepang: Melemah 0,47% ke 153
- Dolar Singapura: Menguat 0,19% ke 1,3
Penguatan dolar AS terhadap rupiah dapat berdampak pada beberapa sektor, seperti impor barang dan jasa dari luar negeri akan menjadi lebih mahal karena nilai tukar rupiah yang melemah.
Kemudian ekspor produk Indonesia ke luar negeri akan menjadi lebih kompetitif karena harga produk dalam dolar AS menjadi lebih murah.
Tak hanya itu, penguatan dolar AS dapat memicu inflasi impor, di mana harga barang impor menjadi lebih mahal.
Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) terus memantau pergerakan nilai tukar rupiah dan mengambil langkah-langkah stabilisasi jika diperlukan.(*/Brp)
Editor: Brp
Komentar