Puncak Arus Mudik Natal Diprediksi 24 Desember 2024

Medianesia
Puncak Arus Mudik Natal Diprediksi 24 Desember 2024
Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Persiapan Nataru 2024/2025 yang digelar di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK), Jumat (22/11). Foto: Dok. Kemenhub RI

Medianesia.id, Jakarta – Pemerintah memprediksi puncak arus mudik perayaan Natal 2024 akan terjadi pada 24 Desember 2024.

Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, usai rapat koordinasi tingkat menteri di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Jumat (22/11).

Rapat tersebut membahas skema mobilisasi masyarakat untuk mengantisipasi lonjakan perjalanan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Selain puncak arus mudik Natal, pemerintah juga mengantisipasi arus mudik awal yang diprediksi mulai Sabtu 21 Desember 2024, serta arus mudik kedua menjelang Tahun Baru pada Selasa, 31 Desember 2024.

“Sabtu, tanggal 21 Desember 2024, barangkali arus mudik sudah mulai berjalan. Kita juga harus mengantisipasi tanggal 31 Desember, hari Selasa, untuk kemungkinan arus mudik kedua menjelang Tahun Baru,” jelas Pratikno.

Cuti bersama Natal tahun ini hanya ditetapkan satu hari, yakni pada 26 Desember 2024, sementara arus balik diperkirakan akan dimulai pada Rabu dan Kamis, 1–2 Januari 2025.

“Kami masih membahas persiapan untuk memastikan kelancaran arus mudik hingga arus balik, yang diperkirakan berlangsung mulai 2 Januari 2025,” tambahnya.

Sementara itu, Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, dalam kesempatan yang sama mengungkapkan hasil survei terkait potensi pergerakan masyarakat selama masa angkutan Nataru 2024/2025. Sebanyak 110,67 juta orang diperkirakan akan melakukan perjalanan selama periode tersebut.

“Sebagian besar pergerakan akan terjadi di Pulau Jawa, termasuk wilayah aglomerasi. Jumlah ini yang menjadi perhatian kami dalam melakukan antisipasi,” ujar Dudy.

Puncak arus mudik pertama diperkirakan pada 24 Desember 2024, dan puncak kedua pada 31 Desember 2024. Sementara itu, puncak arus balik diprediksi terjadi pada 1–2 Januari 2025.

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan baik, sementara pihak terkait seperti Kementerian Perhubungan, Kepolisian, dan pengelola infrastruktur transportasi akan memastikan kesiapan sarana dan prasarana.

Fokus utama adalah menjaga kelancaran arus lalu lintas, terutama di jalur utama dan daerah tujuan mudik. Dengan proyeksi pergerakan masyarakat yang tinggi, langkah antisipasi ini diharapkan dapat meminimalisir kemacetan dan mendukung perjalanan yang aman selama libur Nataru.(*)

Editor: Brp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *