Presiden Jokowi Batal Wujudkan Jembatan Babin

Medianesia
Perencanaan Jembatan Babin Perlu Penyelidikan Tanah Tambahan, Telan Biaya Rp 68 Miliar
Ilustrasi Jembatan Batam Bintan (Babin). F. Kementerian PU

Medianesia.id, Jakarta– Pembangun Jembatan Batam Bintan atau Jembatan Babin yang menghubungkan Pulau Batam dan Pulau Bintan semakin tidak ada kepastian. 

Pembangun infrastruktur strategis ini adalah merupakan janji politik Presiden Jokowi. Namun jelang berakhir jabatannya sebagai Presiden, rencana pembangunan kian tidak pasti. 

“Untuk Pembangunan Jembatan Batam-Bintan direkomendasikan akan dibangun mulai tahun 2026 mendatang,” ujar Kepala Bappeda Provinsi Kepri, Misni usai menghadiri Musrenbang Nasional, Rabu (15/5/2024).

Seperti diketahui, Jembatan Babin direncanakan akan dibangun sepanjang 14,753 Km dengan pembagian 7.98 Km untuk porsi KPBU (Pulau Bintan – Pulau Tanjung Sauh).

Kemudian 6.76 Km untuk porsi dukungan pemerintah (Pulau Tanjung Sauh – Pulau Batam) yang akan bersumber dari Pinjaman Luar Negeri. 

Saat ini, sedang dilakukan review kajian lalu lintas oleh PT PI I terkait dengan Minimum Revenue Guarantee (MRG) untuk memitigasi risiko arus lalu lintas yang tidak sesuai dengan proyeksi pada saat awal operasi. 

Review tersebut saat ini masih dalam tahap kajian. Finalisasi FBC berjalan paralel dengan persiapan MoU atas pembagian tugas dan tanggung jawab antara Kementerian PUPR dan Pemprov Kepri. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *