Pemerintah Perlu Anggaran Besar untuk Makan Bergizi Gratis, Bisa Capai Rp 420 Triliun

Medianesia
Pemerintah Perlu Anggaran Besar untuk Makan Bergizi Gratis, Bisa Capai Rp 420 Triliun
Pemerintah Perlu Anggaran Besar untuk Makan Bergizi Gratis, Bisa Capai Rp 420 Triliun. Foto: Dok Setkab.

Medianesia.id, Batam – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), mengungkapkan bahwa anggaran untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat mencapai lebih dari Rp 420 triliun.

Anggaran besar ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku pangan yang terus meningkat seiring dengan pelaksanaan program tersebut.

Zulhas menjelaskan bahwa proyeksi anggaran yang tinggi tersebut disebabkan oleh peningkatan kebutuhan pangan yang tidak dapat dipenuhi sepenuhnya dari produksi dalam negeri. Sejumlah pangan harus diimpor, yang menyebabkan biaya yang lebih tinggi.

“Anggaran saat ini sudah mencapai Rp 71 triliun hingga Juni. Namun, Kepala Badan Gizi Nasional, Prof Dadan, sedang berusaha untuk menambah anggaran hingga Rp 140 triliun, yang berarti total anggaran akan mencapai Rp 210 triliun. Jika program ini berlangsung penuh dari Januari hingga Desember, total anggaran bisa lebih dari Rp 420 triliun,” terang Zulhas dalam rapat koordinasi terbatas bidang pangan di Jawa Timur, yang disiarkan secara virtual pada Selasa (7/1/2025).

Menurut Zulhas, jika Indonesia tidak segera meningkatkan produksi pangan, belanja bahan baku pangan, terutama impor, akan semakin tinggi.

Untuk itu, pencapaian swasembada pangan menjadi kunci untuk menekan pengeluaran anggaran, khususnya untuk impor pangan.

“Jika kita tidak berupaya keras, telur, beras, ikan, semua harus impor. Kira-kira tahu nggak berapa anggaran impor kita? Kita tertinggal jauh dari Thailand dan Vietnam. Pertanian kita sejak era Soeharto sudah dibangun, tapi tidak menjadi prioritas,” ujarnya.

Pemerintah tengah menyiapkan berbagai kebijakan untuk mencapai swasembada pangan. Beberapa kebijakan yang sedang digodok antara lain percepatan pembangunan irigasi, penyuluhan pertanian di daerah, serta pengadaan pupuk dan bibit yang berkualitas.

“Semua kebijakan ini pada akhirnya untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis. Gubernur dan Bupati perlu terlibat aktif agar anggaran yang begitu besar tidak disalurkan secara tidak tepat,” tegas Zulhas.

Sebagai informasi, Program Makan Bergizi Gratis resmi dimulai pada Senin (6/1/2025) di 26 provinsi di Indonesia.

Program ini bertahap dan pada tahap awal akan menyasar 3 juta orang, termasuk balita, anak-anak, siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, serta ibu hamil dan menyusui.(*)

Editor: Brp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *