Lolos Sinar UV! Uang Palsu dari UIN Makassar Bikin Heboh

Medianesia
Lolos Sinar UV! Uang Palsu dari UIN Makassar Bikin Heboh
Lolos Sinar UV! Uang Palsu dari UIN Makassar Bikin Heboh. Foto: Ilustrasi Pexels.

Medianesia.id, Batam – Peredaran uang palsu yang diproduksi di lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar mengejutkan masyarakat.

Polisi telah menetapkan 17 orang sebagai tersangka dalam kasus ini. Para tersangka, termasuk dua oknum pegawai bank BUMN dan sejumlah pegawai UIN Alauddin Makassar, terancam hukuman pidana penjara seumur hidup.

Kapolda Sulsel mengungkapkan bahwa produksi uang palsu dilakukan di Kampus II UIN Alauddin Makassar di Jalan Yasin Limpo, Kabupaten Gowa.

“Uang palsu yang dihasilkan memiliki kemiripan tinggi dengan uang asli, sehingga sulit dibedakan,” ujar Kapolda.

Ciri-Ciri Uang Palsu

Uang palsu yang diproduksi ini bahkan mampu lolos uji penerawangan sinar UV, menampilkan watermark pahlawan, motif batik, serta garis putus-putus. Namun, terdapat beberapa perbedaan mencolok:

  • Pinggiran uang palsu lebih tebal dibandingkan uang asli cetakan Bank Indonesia (BI).
  • Pada uang palsu, watermark terlihat lebih samar dibandingkan uang asli.
  • Uang palsu memantulkan cahaya kebiruan, sedangkan uang asli menampilkan warna hijau terang.

Langkah Pelaporan Uang Palsu

Masyarakat yang menemukan uang palsu diimbau untuk segera melaporkannya ke Bank Indonesia (BI). BI akan melakukan penelitian terhadap uang yang diragukan keasliannya.

Jika terbukti palsu, uang tersebut tidak akan diganti atau dikembalikan guna mencegah peredaran kembali di masyarakat.

Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, Marlison Hakim, menjelaskan bahwa BI memiliki pusat analisis pemalsuan uang, Counterfeit Analysis Center, untuk mendukung penyidikan pihak kepolisian.

“Masyarakat juga diharapkan mengenali keaslian uang dengan metode 3D: Dilihat, Diraba, Diterawang, serta menggunakan alat bantu seperti lampu UV dan kaca pembesar,” jelas Marlison.

Bank Indonesia terus memperkuat unsur pengaman pada uang rupiah dengan inovasi teknologi terkini. BI juga aktif mengedukasi masyarakat mengenai keaslian uang melalui berbagai program sosialisasi.

Kasus ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk waspada terhadap peredaran uang palsu dan aktif melaporkan temuan kepada pihak berwenang.(*)

Editor: Brp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *