Medianesia.id, Tanjungpinang – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menyarankan PT Pelindo menunda kenaikan tarif tanda masuk (pas) terminal penumpang Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang.
Menurutnya, kondisi ekonomi saat ini masih belum stabil, sehingga kebijakan menaikkan pas masuk dinilai akan membebani masyarakat.
“Sebaiknya ditunda dulu, jangan sampai kenaikan tarif justru menambah beban ekonomi baru bagi masyarakat,” ujar Ansar di Tanjungpinang, Kamis, 30 Januari 2025.
Selain itu, Ansar mengaku, hingga saat ini belum menerima laporan resmi dari PT Pelindo selaku pengelola pelabuhan terkait rencana kenaikan tarif pas Pelabuhan SBP.
Baca juga: Pelindo Naikkan Tarif Pas Pelabuhan SBP Tanjungpinang Dinilai Sewenang-wenang
Padahal, seharusnya Pelindo perlu menyampaikan laporan kepada Pemko Tanjungpinang dan Pemprov Kepri mengenai pendapatan serta beban operasional pelabuhan sebelum memutuskan kenaikan tarif.
Terlebih, sudah ada kerja sama bagi hasil antara Pelindo dan BUMD PT Tanjungpinang Makmur Bersama (TMB) dalam pengelolaan pendapatan pas Pelabuhan SBP.
“Kalau pendapatannya masih surplus, kenapa harus menaikkan tarif? Kecuali memang ada peningkatan layanan pelabuhan yang signifikan ke depan,” tegas Ansar.
Disampaing itu, Gubernur juga menekankan agar beberapa fasilitas pelabuhan perlu dibenahi. Salah satunya area parkir yang dinilai masih minim dan semrawut.
“Parkiran di Pelabuhan SBP perlu ditata lebih baik agar terlihat rapi dan nyaman bagi pengguna jasa pelabuhan,” pungkasnya. (Ism)
Editor: Brp