Medianesia.id, Batam – Bank Indonesia (BI) Kepulauan Riau (Kepri) bersama Lantamal IV Batam memberangkatkan tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat ke lima pulau terdepan di Kepri pada Sabtu (20/7/2024).
Misi ini membawa uang kertas senilai Rp12,5 miliar untuk ditukar dengan uang lusuh milik masyarakat pesisir di wilayah tersebut.
Kepala BI Kepri, Suryono, menjelaskan bahwa ekspedisi ini merupakan wujud kontribusi masyarakat di perbatasan untuk memperkuat ekonomi nasional dan menjaga kedaulatan NKRI.
BI Kepri berkomitmen menyediakan uang yang layak edar di seluruh pelosok Tanah Air, khususnya di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan terpencil).
“Upaya ini membutuhkan sinergi dengan berbagai pihak, terutama TNI AL yang berperan penting dalam menjaga kedaulatan NKRI,” ujar Suryono.
“Dengan armada dan operasi rutinnya yang menjangkau seluruh pelosok negeri, misi menjaga kedaulatan NKRI, baik dari sisi pertahanan maupun ekonomi, akan semakin optimal,” sambungnya.
Kepri kembali menjadi tuan rumah penyelenggaraan kas keliling di wilayah 3T. Provinsi ini ditunjuk sebagai salah satu dari 18 provinsi tujuan dengan target 90 pulau di sekitarnya.
“Program yang digagas sejak 2011 ini mengusung tema ‘Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024’ dan berlangsung dari tanggal 20 hingga 26 Juli 2024,” kata Suryono.
KRI Kerambit 627 akan menjadi motor Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024, mendistribusikan uang layak edar senilai Rp12,5 miliar ke 5 pulau:
Tarempa, Kab. Anambas
Midai dan Subi Besar, Kab. Natuna
Tambelan Besar, Kab. Bintan
Singkep, Kab. Lingga
Masyarakat di pulau-pulau tersebut dapat menukarkan uang lusuh mereka dengan uang layak edar, termasuk uang emisi terbaru.
BI Kepri juga menerapkan metode penukaran wholesale kepada retailer, instansi pemerintah/swasta, dan perbankan untuk memperkuat kecukupan uang di wilayah tujuan.
Ekspedisi Rupiah Berdaulat dilengkapi dengan program edukasi “Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah” untuk meningkatkan literasi masyarakat tentang Rupiah sebagai simbol kedaulatan NKRI.(*/Brp)
Editor: Brp
