oleh

Pilgub Sumut: Edy Rahmayadi Tak Gentar Hadapi Bobby Nasution

banner 728x90

Medianesia.id, Batam – Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 2, Edy Rahmayadi, mengaku tidak gentar menghadapi Bobby Nasution dalam Pemilihan Gubernur Sumut (Pilgub Sumut).

Edy menegaskan bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memiliki kekuatan yang lebih besar dibanding sosok Mulyono, yang kerap menjadi sorotan.

“PDI Perjuangan jauh lebih besar daripada Mulyono, itu yang perlu dipastikan,” ujar Edy saat menghadiri acara salah satu sayap organisasi PDIP di Medan, Sabtu (28/9), seperti ditulis detikcom.

Edy juga bercerita bahwa ia tidak pernah menyangka akan mendapat dukungan dari PDIP dalam kontestasi Pilgub Sumut. Menurutnya, PDIP tidak meminta imbalan apapun untuk memberikan dukungan politik tersebut.

“Saat saya dipanggil oleh Pak Hasto dan ditanya ‘apakah Anda siap diusung oleh PDI Perjuangan?’, saya sempat tidak percaya. Saya pikir, ‘Ini serius atau tidak?’ Karena tak terbayang sebelumnya. Tapi ternyata mereka mendukung tanpa pamrih, tanpa meminta bayaran apapun. Inilah yang membedakan PDIP sebagai partai perjuangan,” jelas Edy.

Keyakinan Edy semakin kuat saat ia menegaskan bahwa dirinya dan wakilnya, Hasan Basri Sagala, akan memenangkan Pilgub Sumut dengan berkat dari Tuhan. Meskipun lawannya, pasangan Bobby-Surya, dianggap memiliki pengaruh besar, Edy merasa tidak terpengaruh.

“Ada yang mengatakan kekuatan mereka sangat besar, tapi itu bukan urusan saya,” tambahnya.

Edy sebelumnya juga sempat menyinggung nama Mulyono usai pengundian nomor urut Pilgub Sumut. Pernyataannya ini merupakan tanggapan terhadap kritik yang dilontarkan Bobby Nasution terkait kondisi jalan rusak di Sumut, meskipun alokasi anggaran infrastruktur besar.

Menurut Edy, jalan yang disebutkan Bobby bukanlah tanggung jawab provinsi, melainkan jalan nasional yang menjadi kewenangan pemerintah pusat.

“Mengenai masalah infrastruktur, yang disebutkan Bobby itu adalah jalan di perbatasan, dan itu jalan nasional. Itu adalah tanggung jawab pemerintah pusat, dan hingga saat ini, jalan-jalan tersebut masih belum diselesaikan oleh Jokowi dan Mulyono,” pungkas Edy pada Selasa (24/9) lalu.(*/Brp)

Editor: Brp

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *