medianesia.id, Tanjungpinang – Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas PUPP Provinsi Kepri, Sayed Wahidin mengatakan Kementerian PUPR tengah menggesa penyelesaian soil investigation untuk pembangunan jembatan Batam-Bintan
“Saat ini Balai Pelaksaan Jalan Nasional (BPJN) tengah menggesa proses lelang untuk penyelesaian soil investigation atau uji struktur tanah,” ujar Sayed Wahidin, Jumat (21/7/2023)
Menurutnya, target dari BPJN pada bulan Juli ini sudah dilakukan penandatangan kontrak. Adapun alokasi anggaran untuk penyelesaian soil investigasi terhadap 24 titik lintasan Jembatan Babin adalah senilai Rp68 miliar.
“Sebelumnya, Pemprov Kepri sudah melakukan penyelidikan serupa, namun pada struktur tanah yang berada di darat,” jelasnya.
Dijelaskannya, pekerjaan ini adalah permintaan dari Komisi Keselamatan Jalan dan Jembatan (KKJT) dan AIIB sebagai calon investor.
Terkait rencana pembangunan Jembatan Babin, Pemprov Kepri sendiri telah merampungkan kewajiban dengan membebaskan lahan seluas 26,138 hektar di wilayah Kabupaten Bintan.
Dengan rincian, di Kelurahan Tanjung Permai, Kabupaten Bintan dengan luas 24 hektar, dan di Kelurahan Tanjunguban Selatan, Kabupaten Bintan seluas 2,8 hektar.
“Kita semua berharap, rencana pembangunan strategis ini terlaksana. Sehingga akan menjadikan Kepri sebagai etalase ekonomi nasional kedepan,” tutup Sayed Wahidin.
Editor : Jar
Komentar