Medianesia.id, Yogyakarta – Candi Prambanan, sebuah mahakarya arsitektur Hindu yang megah, menjulang tinggi di Yogyakarta, mengundang decak kagum bagi para pengunjungnya.
Sebagai candi Hindu terbesar di Indonesia, Prambanan menawarkan wisata sejarah dan budaya yang tak terlupakan.
Meskipun tanggal pastinya masih misteri, candi ini diperkirakan dibangun sekitar abad ke-9 oleh Raja Balitung Maha Sambu dari Wangsa Sanjaya.
Prasasti Syiwagrha, yang ditemukan di sekitar Prambanan dan disimpan di Museum Nasional Jakarta, menjadi bukti sejarah penting yang mendukung dugaan ini.
Kompleks candi terbagi menjadi tiga pelataran: Jaba (luar), Tengahan, dan Njeron (dalam).
Pelataran Jaba yang luas dikelilingi reruntuhan pagar batu, sedangkan pelataran Tengahan yang lebih tinggi dihiasi 68 candi kecil yang tersusun dalam empat teras berundak.
Pelataran Njeron, yang dianggap sebagai tempat paling suci, dikelilingi turap dan pagar batu.
Di dalamnya terdapat enam candi utama: Candi Wisnu, Syiwa, Brahma, Garuda, Nandi, dan Angsa. Keenam candi ini saling berhadapan, membentuk lorong yang megah.