Medianesia.id, Jakarta – Direktur Mitigasi Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Berton Suar Pelita Panjaitan, mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi seiring masuknya musim penghujan.
Hingga saat ini, bencana seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang menjadi ancaman serius di berbagai wilayah Indonesia.
“Masyarakat harus memperhatikan informasi dari pemerintah dan mengikuti imbauan yang ada. Siapkan segala sesuatu jika terjadi bencana dan diperlukan evakuasi,” ujar Berton, Senin, 16 Desember 2024.
Dalam periode 2–9 Desember 2024, BNPB mencatat terjadi 35 bencana yang mengakibatkan 24 orang meninggal dunia.
Berton menjelaskan, tingginya korban jiwa tidak semata-mata disebabkan oleh kurangnya kesiapan masyarakat, melainkan juga karena faktor kerentanan.
“Korban jiwa seringkali berasal dari kelompok rentan, seperti lansia, balita, penyandang disabilitas, atau mereka yang sedang sakit. Selain itu, beberapa bencana terjadi secara tiba-tiba sehingga masyarakat sulit mengantisipasi,” jelasnya.
BNPB menekankan pentingnya peran pemerintah daerah (pemda) dalam upaya mitigasi bencana. Menurut Berton, pemda harus memiliki skala prioritas yang jelas untuk menangani wilayah-wilayah rawan bencana, terutama daerah yang sering dilanda banjir saat musim hujan.
“Pemda wajib memberikan pelayanan terbaik, termasuk perhatian kepada warga yang sakit atau rentan. Kami juga terus mengimbau pemda untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan manajerial, terutama di wilayah dengan risiko tinggi,” tegas Berton.
Namun, ia juga mengakui tantangan yang dihadapi pemda, khususnya di daerah dengan kondisi geografis kompleks, seperti kabupaten yang dilalui banyak sungai.
“Pemda perlu lebih fokus dan meningkatkan kemampuan mitigasi agar dampak bencana dapat diminimalkan,” tambahnya.
Berton berharap kepedulian terhadap kebencanaan semakin ditingkatkan. Ia menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk melindungi masyarakat dari ancaman bencana hidrometeorologi.
“Semoga kepala daerah yang baru ini lebih peduli terhadap penanganan bencana, karena mitigasi adalah investasi yang menyelamatkan nyawa,” pungkasnya.
BNPB mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca dari BMKG, mengenali tanda-tanda awal bencana, dan menyiapkan langkah evakuasi jika diperlukan.(*)
Editor: Brp