Medianesia.id, Tanjungpinang – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Tanjungpinang mencatat sebanyak 21 anak menjadi korban kekerasan selama 2024 ini. Mirisnya, mayoritas dari mereka, yaitu 12 anak, merupakan korban kejahatan seksual.
Kepala DP3APM Tanjungpinang, Bambang Hartanto, mengungkapkan total kasus kekerasan anak tersebut terhitung sejak Januari hingga April 2024.
“Jadi total semua ada anak yang menjadi korban dan pelaku berjumlah 25 orang di Tanjungpinang,” katanya, Selasa (21/5).
Lebih memprihatinkan lagi, di bandingkan tahun 2023, jumlah kasus kekerasan seksual pada anak di tahun 2024 mengalami peningkatan signifikan.
“Tahun lalu untuk kekerasan seksual pada anak lumayan sedikit dari tahun 2024 yang berjumlah 12 orang hingga bulan April,” ungkap Bambang.
DP3APM Kota Tanjungpinang telah mengambil langkah-langkah untuk menangani kasus-kasus ini, termasuk memberikan pendampingan kepada para korban.
Komentar