Medianesia.id, Batam-Dinas Kesehatan atau Dinkes Kota Batam menaruh perhatian serius terkait kasus Demam Berdarah Dengue atau DBD yang meningkat belakangan ini.
“Memasuki musim hujan, jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Batam mengalami peningkatan. Hingga awal September 2024, tercatat sebanyak 436 kasus DBD dilaporkan,” ujar Kadinkes Kota Batam, Didi Kusmarjadi, Rabu (4/9/2024) di Batam.
Menurut Didi, peningkatan jumlah kasus DBD di Batam ini, dipicu oleh cuaca yang mendukung perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, vektor utama penyebaran DBD.
“Musim hujan memang menjadi waktu yang rawan untuk peningkatan kasus DBD. Kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan menjaga kebersihan lingkungan,” paparnya.
Didi menyebutkan bahwa dari 436 kasus yang tercatat, sebagian besar pasien telah mendapatkan perawatan dan sembuh. Namun, ada tujuh kasus DBD yang berakhir dengan kematian.
“Dengan adanya peningkatan kasus DBD di musim hujan ini, diharapkan masyarakat lebih waspada dan aktif dalam mencegah penyebaran penyakit tersebut,” tegasnya.
Sebagai bagian dari upaya pencegahan, Dinas Kesehatan Kota Batam tidak hanya menggiatkan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan fogging, tetapi juga terus melakukan pembagian bubuk abate oleh para Juru Pemantau Jentik (Jumantik) di berbagai wilayah.
“Kami berharap pembagian bubuk abate ini dapat membantu masyarakat dalam mengendalikan populasi nyamuk di sekitar rumah mereka, sehingga dapat menekan angka kasus DBD,” tutupnya.(*)
Editor : Ags
Komentar