Investor Asing Tarik Dana Rp4,6 Triliun, Pasar Modal Tertekan

Medianesia
Investor Asing Tarik Dana Rp4,6 Triliun, Pasar Modal Tertekan
Ilustrasi Investor asing tarik dana dari pasar modal Indonesia. Foto: Pexels.

Medianesia.id, Batam – Investor asing terus melakukan aksi jual saham di pasar modal Indonesia. Dalam sepekan terakhir, nilai jual bersih (net sell) asing tercatat mencapai Rp4,6 triliun.

Sementara itu, sepanjang bulan ini, total net sell sudah menembus Rp6,76 triliun, dan secara year to date (ytd) mencapai Rp8,82 triliun.

Analis Kanaka Hita Solvera, Andhika Cipta Labora, mengungkapkan bahwa tekanan terhadap nilai tukar rupiah menjadi salah satu faktor utama yang mendorong keluarnya dana asing dari pasar modal Indonesia.

Melemahnya rupiah terhadap dolar AS membuat investasi di Tanah Air menjadi kurang menarik bagi investor global.

Selain itu, eskalasi perang dagang akibat kebijakan tarif impor yang diterapkan Presiden AS Donald Trump turut memperburuk sentimen pasar.

Ditambah lagi, kebijakan The Federal Reserve yang diproyeksikan hanya akan menurunkan suku bunga sebanyak 1-2 kali tahun ini membuat investor lebih memilih menanamkan modal di Amerika Serikat.

“Itu yang membuat pelaku pasar wait and see dan keluar dari pasar modal Indonesia karena lebih menarik investasi di Amerika,” ujar Andhika dalam Market Buzz IDX Channel, Selasa (11/2/2025).

Di tengah tekanan arus modal keluar, pelaku pasar disarankan untuk menyiapkan dana tunai (cash) dan mulai mencermati saham-saham yang menunjukkan sinyal pembalikan arah.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih berpotensi melemah. Rebound yang terjadi dalam beberapa sesi perdagangan terakhir dinilai hanya bersifat jangka pendek.

“Secara teknikal, IHSG masih berpeluang menguji support di kisaran 6.511. Dalam jangka pendek, IHSG bisa mengalami rebound di level 6.750-6.800,” jelas Andhika.

Kondisi pasar yang masih penuh ketidakpastian, investor perlu mencermati pergerakan global dan menyesuaikan strategi investasinya dengan lebih berhati-hati.(*)

Editor: Brp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *