Medianesia.id, Tanjungpinang – Hingga hari pertama masuk kerja usai libur lebaran, Selasa, 8 April 2025, insentif hari raya bagi ribuan tenaga non ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau belum juga cair.
Padahal, insentif sebesar Rp2 juta per orang itu sebelumnya dijanjikan akan dibayarkan sebelum perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah.
Menanggapi hal ini, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan permintaan maafnya secara langsung dalam kegiatan halal bihalal bersama jajaran Pemprov Kepri.
Ia mengakui, adanya kendala teknis yang menyebabkan pencairan insentif mengalami keterlambatan.
“Kami mohon maaf atas keterlambatan ini. Saya sudah meminta BKAD segera memproses pencairan insentif,” ujar Gubernur Ansar.
Sementara itu, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kepri, Venni Meitaria Detiawati, sebelumnya menjelaskan Pemprov telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp11 miliar untuk membayar insentif kepada sekitar 5.000 tenaga non ASN.
Venni menegaskan, insentif ini merupakan bentuk perhatian Gubernur Ansar Ahmad kepada para tenaga non ASN yang selama ini telah bekerja keras membantu jalannya pemerintahan.
“Perlu digarisbawahi, ini bukan Tunjangan Hari Raya (THR), melainkan insentif hari raya sebesar Rp2 juta untuk masing-masing tenaga non ASN di lingkungan Pemprov Kepri,” tutupnya. (Ism)
Editor: Brp
