Medianesia.id, Jakarta – Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tiga orang terduga teroris yang diduga merupakan anggota kelompok Anshor Daulah di wilayah Jawa Tengah pada Senin (4/11) lalu.
Ketiganya pria berinisial BI, ST, dan SQ ditangkap di tiga lokasi berbeda, yaklni, BI di Kabupaten Kudus, ST di Kabupaten Demak, dan SQ di Kabupaten Karanganyar.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, menyampaikan ketiga tersangka diduga merencanakan aksi teror serta menyebarkan narasi provokasi di media sosial.
“Ketiganya merupakan anggota kelompok Anshor Daulah wilayah Jawa Tengah yang berencana melakukan aksi teror dan menyebarkan propaganda untuk tujuan tersebut,” jelas Brigjen Trunoyudo, kemarin.
Selain menangkap para tersangka, Densus 88 Polri juga menyita sejumlah barang bukti, termasuk 20 senjata tajam berupa pisau dan parang, sebuah busur dengan tujuh anak panah, serta 30 buku yang diduga mengandung ajaran radikalisme.
Selain itu, polisi menemukan satu unit tablet, dua handphone, dan tiga spanduk yang terkait dengan Jamaah Anshorut Daulah (JAD).
Brigjen Trunoyudo mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan tidak terpengaruh oleh ajakan kelompok radikal.
Ia menegaskan, organisasi seperti Anshor Daulah dan JAD telah dinyatakan sebagai kelompok teroris oleh pengadilan, dan aktivitas mereka berpotensi menyesatkan masyarakat melalui perekrutan serta penyebaran paham yang keliru.
“Masyarakat diharapkan lebih waspada serta bijak dalam menyikapi propaganda di media sosial agar tidak terbawa oleh ajakan yang dapat menimbulkan dampak negatif,” imbau Brigjen Trunoyudo.**
Editor: Brp
