medianesia.id, Tanjungpinang-Demo penolakan relokasi warga Pulau Rempang, Senin (11/9/2023) di BP Batam yang berakhir ricu menjadi sorotan negara tetangga Singapura.
Meskipun pihak Pemerintah Singapura tidak ada mengeluarkan red notice traveller ke Batam. Namun pesan berantai mulai menyebar untuk tidak berkunjung ke Batam.
Dikatakannya, saat ini telah beredar isu-isu yang menyatakan Batam dan Kepri sedang tidak aman dan menghimbau agar para wisatawan tidak berkunjung adalah informasi yang salah.
“Hal tersebut merupakan hanya sebatas isu. Kita meminta agar para aparat penegak hukum seperti Kepolisian, TNI serta BIN Kepri melakukan penelusuran,” ujar Gubernur Kepri di Tanjungpinang, Rabu (13/9/2023)
Sehingga informasi-nformasi seperti itu tidak sampai menyebar lebih luas lagi. Serta menindak pelakunya.Isu Batam tidak aman untuk wisatawan itu tidak benar.
Ia memastikan jika Provinsi Kepri, khususnya Kota Batam dalam kondisi yang aman, terkendali, kondusif bagi kunjungan wisata. Apakah untuk kunjungan wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.
“Insya Allah Kepri terkhusus Batam tetap menjadi kota yang aman dan nyaman untuk berwisata bagi para turis,” ujar Gubernur Ansar, Rabu (13/9/2023) di Tanjungpinang.
Komentar