Medianesia.id, Batam – Alibaba Group Holding Ltd kembali unjuk gigi di industri kecerdasan buatan (AI) dengan merilis R1-Omni, model AI terbaru yang diklaim mampu menganalisis emosi manusia. Langkah ini dianggap sebagai upaya Alibaba menyaingi dominasi ChatGPT buatan OpenAI.
Dalam demonstrasi yang dilakukan, R1-Omni menunjukkan kemampuannya dalam menganalisis ekspresi emosional seseorang hanya melalui video.
Tak hanya itu, AI ini juga bisa memberikan deskripsi terkait pakaian dan lingkungan sekitar orang yang dianalisis.
Model AI terbaru Alibaba ini tersedia secara gratis dan dapat diakses melalui platform Hugging Face, menjadikannya sebagai pesaing serius di pasar teknologi AI yang semakin berkembang pesat.
Kesuksesan DeepSeek baru-baru ini semakin memanaskan persaingan di industri AI China. Sejumlah raksasa teknologi asal Negeri Tirai Bambu pun berlomba-lomba menghadirkan model AI open-source yang lebih terjangkau.
CEO Alibaba, Eddie Wu, menegaskan bahwa perusahaan berambisi untuk menciptakan kecerdasan umum buatan (AGI).
“Menciptakan kecerdasan umum buatan adalah tujuan utama Alibaba,” ujar Eddie Wu.
Kemampuan AI dalam mengenali dan merespons perasaan manusia membuka banyak peluang pemanfaatan, seperti chatbot layanan pelanggan yang bisa mendeteksi emosi frustasi pengguna dan memberikan respons yang lebih manusiawi, mobil pintar yang mampu mengenali tanda-tanda pengemudi mengantuk dan memberikan peringatan dini.
Alibaba semakin memperkuat posisinya di industri AI global. Akankah R1-Omni mampu menyaingi dominasi ChatGPT?.(*)
Editor: Brp
