Medianesia.id, Batam – Penumpang ferry rute Batam-Singapura kini bisa bernapas lega setelah adanya penurunan tarif tiket ferry sebesar Rp30 ribu, yang berlaku mulai 24 September 2024.
Penurunan harga tiket ferry diharapkan dapat meningkatkan kembali arus penumpang yang sempat menurun akibat lonjakan tarif pascapandemi.
Sebelum pandemi, harga tiket rute Batam-Singapura berkisar Rp250.000 hingga Rp350.000, namun paska pandemi naik hingga Rp500.000 hingga Rp550.000. Kenaikan serupa juga terjadi pada rute Batam-Johor.
Kepala Dinas Perhubungan Kepri, Junaidi, mengatakan keputusan ini diambil setelah rapat koordinasi antara pemerintah daerah, operator ferry, dan pihak terkait menyikapi keluhan masyarakat terkait kenaikan tarif yang signifikan.
Diharapkan, penyesuaian tarif ini sangat penting untuk mendongkrak kembali sektor pariwisata, mengingat Batam merupakan kawasan perdagangan bebas yang mengandalkan arus wisatawan mancanegara.
“Penurunan tarif ini diharapkan dapat menarik kembali wisatawan dari Singapura dan Johor, serta memulihkan perekonomian daerah,” kata Junaidi.
Selain tarif, rapat juga membahas kenaikan biaya operasional yang dirasakan oleh operator ferry, seperti biaya Certificate of Pratique (COP) yang diberlakukan oleh Balai Karantina Kesehatan, naik dari Rp20 ribu menjadi Rp70 ribu per perjalanan. Operator ferry juga diminta memperbaiki jadwal kapal agar pelayanan kepada penumpang lebih optimal.
Sementara itu, Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut juga akan mengevaluasi jumlah perjalanan kapal ferry di rute Batam-Singapura dan Batam-Johor.
Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Jon Kenedi, menyoroti adanya potensi monopoli yang dapat merugikan konsumen. Saat ini, terdapat 68 kapal ferry yang melayani rute Batam-Singapura dari Januari hingga Mei 2024.
Regulator akan terus memantau perkembangan ini agar tidak terjadi monopoli yang dapat mempengaruhi keseimbangan tarif dan kualitas pelayanan.
Dengan langkah penurunan tarif ini, diharapkan arus penumpang internasional kembali meningkat, sehingga sektor pariwisata dan ekonomi di Batam dan sekitarnya dapat kembali bergairah. (Ism)
Editor: Brp
Komentar