Medianesia.id, Tanjungpinang – Pemerinrtah Provinsi Kepulauan Riau menargetkan total 516.149 penerima manfaat program makanan gizi gratis mulai 2025 sampai 2029 mendatang.
Pada tahap awal tahun 2025, sebanyak 98.068 penerima manfaat atau 19 persen dari total target akan diprioritaskan, terutama anak usia dini.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menyatakan program ini dirancang untuk mendukung pertumbuhan anak, mengentaskan stunting, dan memberdayakan UMKM melalui pemanfaatan bahan pangan lokal.
“Anak-anak dalam masa pertumbuhan menjadi prioritas utama, sebagai langkah pencegahan stunting. Data penerima manfaat harus segera disampaikan ke Badan Gizi Nasional agar pelaksanaannya tidak terlambat,” ujar Gubernur Ansar.
Ia juga mengusulkan Pulau Penyengat sebagai lokasi percontohan program makanan gizi gratis mulai tahun ini.
“Pulau Penyengat bisa menjadi model dapur makanan bergizi yang tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat tetapi juga menjadi daya tarik edukasi wisata,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perkebunan, dan Kesehatan Hewan (KP2KH) Kepri, Rika Azmi, menyebut program ini akan berjalan secara bertahap dengan melibatkan 253 unit pelayanan di seluruh kabupaten/kota.
Pada periode 2025-2029, total penerima manfaat diproyeksikan mencapai 516.149 orang dengan 253 unit pelayanan di seluruh kabupaten/kota di Kepri.
Berikut proyeksi distribusi penerima manfaat program bergizi gratis di masing-masing kabupaten/kota:
• Kabupaten Bintan: 43.879 orang (22 unit pelayanan)
• Kabupaten Karimun: 60.980 orang (32 unit pelayanan)
• Kabupaten Kepulauan Anambas: 12.621 orang (19 unit pelayanan)
• Kota Batam: 303.629 orang (109 unit pelayanan)
• Kabupaten Lingga: 21.868 orang (33 unit pelayanan)
• Kabupaten Natuna: 21.316 orang (19 unit pelayanan)
• Kota Tanjungpinang: 51.856 orang (19 unit pelayanan). (Ism)
Editor: Brp