Medianesia.id, Tanjungpinang – Badan Pusat Statistik (BPS) Kepulauan Riau mencatat inflasi daerah tersebut mengalami kenaikan 0,37 persen pada Mei 2024.
Angka tersebut mengantarkan inflasi tahunan (year on year) Kepri menjadi 3,67 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,39.
Kepala BPS Kepri, Darwis Sitorus, mengungkapkan kenaikan harga emas perhiasan menjadi salah satu faktor utama pendorong inflasi di Kepri bulan Mei.
Meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi dalam bentuk emas batangan dan perhiasan, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024, mendorong lonjakan harga komoditas ini.
“Kenaikan harga emas perhiasan memicu terjadinya inflasi. Masyarakat semakin berminat untuk berinvestasi dengan membeli emas, khususnya emas batangan,” jelas Darwis.
Selain emas, kenaikan harga beberapa bahan makanan pokok seperti beras, cabai merah, daging ayam ras, dan bawang merah juga berkontribusi pada inflasi Kepri.
Di sisi lain, sektor transportasi menunjukkan tren penurunan harga setelah mengalami kenaikan pada periode Idul Fitri.
“Habis Lebaran, tarif transportasi seperti pesawat sudah normal lagi,” tutur Darwis.
Secara keseluruhan, inflasi Kepri pada Mei 2024 menunjukkan tren yang masih terkendali.
Meskipun demikian, perlu dilakukan langkah-langkah untuk menekan laju inflasi, terutama dengan menjaga stabilitas harga bahan makanan pokok dan emas. (Ism)
Editor: Brp
