medianesia.id, Tanjungpinang-Kepala Seksi (Kasi) Reservasi Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Kepri, Suji Hartanto mengatakan perbaikan jalan provinsi di Kabupaten/Kota butuh dana besar.
“Berdasarkan SK Gub 2016, 210 km jalan provinsi di Kepri tergolong rusak sedang dan parah. Persoalan ini menjadi salah satu atensi Pemprov Kepri,” ujar Suji Hartanto, Selasa (24/10/2023) di Tanjungpinang.
Menurutnya, kondisi kerusakan jalan provinsi yang paling parah berada di Lingga, Natuna, dan Karimun. Selain itu masih banyak jalan yang kategorinya tanah, khususnya di Lingga dan Natuna.
“Sementara kondisi anggaran daerah saat ini sangat terbatas. Sehingga pembenahan harus dilakukan secara bertahap,” jelasnya.
Ditambahkannya, untuk menangani kerusakan seluruh jalan ini dibutuhkan anggaran mencapari Rp 2 triliun. Dengan kemampuan APBD Kepri sekarang ini, tentu butuh waktu yang lama.
“Untuk mencapai kemantapan mungkin akan lama. Sekarang kita tangani jalan mencapai 80 persen dengan skala prioritas daerah pemukiman pariwisata pelabuhan,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kepri, Widiastadi Nugroho mengharapkan Pemprov Kepri untuk bergegas melakukan upaya perbaikan dan peningkatan jalan provinsi di daerah.
Politisi PDI Perjuangan ini menegaskan, jalan adalah akses kunci untuk percepatan pembagunan di Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Kepri.
“Pemprov Kepri juga harus melakukan lobi-lobi untuk meminta dukungan pemerintah pusat. Sehingga pekerjaan bisa dilakukan lebih cepat,” ujar Widiastadi Nugroho.
Seperti deketahuai, dengan kebutuhan sebesar Rp2 triliuan tersebut, butuh separuh APBD Kepri untuk memperbaiki jalan provinsi di Kabupaten/Kota.(*)
Editor : Ags
Komentar