Medianesia.id, Tanjungpinang– Capaian Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio tahap pertama di Kepulauan Riau masih di bawah target nasional.
Hanya 74 persen anak usia 0-7 bulan yang telah mendapatkan vaksin polio. Rendahnya angka ini menjadi perhatian serius karena ancaman penyakit polio masih mengintai.
Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Mochammad Bisri, menjelaskan saat ini jumlah anak yang sudah vaksin polio sudah mencapai 226.299 anak.
Angka tersebut baru mencapai 74 persen dari target 307.170 anak yang harus divaksin.
“Kepri berada di urutan ke-21 dari 27 provinsi yang telah memasuki putaran kedua vaksin polio. Capain ini termasuk rendah,” ujarnya, kemarin.
Menurutnya, salah satu penyebab rendahnya cakupan imunisasi adalah kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya vaksin polio.
Padahal, polio dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, terutama pada anak-anak.
“Kami mengimbau seluruh orangtua untuk segera membawa anaknya ke puskesmas atau posyandu terdekat untuk mendapatkan imunisasi polio,” ujar Bisri.
Lebih lanjut Bisri menerangkan, kebanyakan para orangtua merasa anak mereka sudah mendapatkan imunisasi polio rutin sejak lahir.
Namun, imunisasi rutin itu hanya mencakup tipe pertama dan ketiga, sementara tipe kedua telah dicabut setelah Indonesia mendapatkan sertifikat bebas polio dari WHO pada tahun 2014.
Sayangnya, kejadian luar biasa (KLB) polio kembali terjadi di tujuh provinsi di Indonesia sejak awal 2022.
Sehingga, Indonesia tidak lagi bebas polio dan WHO mencabut sertifikat tersebut serta merekomendasikan imunisasi massal polio tetes tipe dua.
Oleh karena itu, pemerintah berkewajiban memenuhi hak kesehatan anak, termasuk melindungi mereka dari risiko polio yang dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf dan fisik.
“Imunisasi polio merupakan tanggung jawab sosial kita semua untuk membebaskan lingkungan dan negara dari polio,” tambahnya.
“PIN polio putaran kedua masih berlangsung hingga 23 Agustus 2024 dengan target capaian 95 persen, guna membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity sehingga terbebas dari polio,” pungkas Bisri.
Berdasarkan data Dinkes Kepri, capaian PIN polio putaran pertama mulai 23 Juli 2024 hingga 13 Agustus 2024 masing-masing daerah.
Di antaranya, Kabupaten Bintan 83,6 persen, Kabupaten Anambas 82,3 persen, Kabupaten Lingga 78,8 persen, Kota Tanjungpinang 74,4 persen, Kota Batam 72,5 persen, Kabupaten Karimun 72,2 persen, dan Kabupaten Natuna 71,4 persen. (Ism)
Editor: Brp