Medianesia.id, Batam – Ribuan buruh dari berbagai elemen hari ini menggelar demo di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, untuk menolak kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) dan Omnibus Law.
Para buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan (FSPKEP), dan Partai Buruh Indonesia mulai berkumpul di area Patung Kuda sejak pagi hari.
Mereka menyuarakan penolakan terhadap Tapera dan Omnibus Law dengan berorasi, menyanyikan lagu perjuangan, dan membawa spanduk berisi tuntutan.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan bahwa aksi ini dilakukan untuk mendesak pemerintah mencabut PP Tapera dan Omnibus Law, serta menuntut solusi konkrit terkait isu-isu ketenagakerjaan seperti upah murah, Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahal, KRIS BPJS Kesehatan, dan out sourcing.
“Aksi ini merupakan bentuk perlawanan buruh terhadap kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat,” ujar Said Iqbal.
Demonstrasi ini diwarnai dengan aksi bakar ban dan blokade jalan di sekitar Istana Negara. Petugas keamanan terlihat bersiaga di lokasi untuk menjaga situasi agar tetap kondusif.(*/Brp)
Editor: Brp