Medianesia.id, Bintan – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bintan mengimbau pengunjung pantai untuk tidak berenang di Pantai Trikora dan sekitarnya.
Hal ini disebabkan cuaca ekstrem yang melanda perairan Bintan, dengan angin kencang dan gelombang tinggi yang mencapai 1,75 meter.
Kepala Pelaksana BPBD Bintan, Ramlah, menyatakan berdasarkan koordinasi dengan BMKG Tanjungpinang, cuaca ekstrem diprediksi berlanjut selama beberapa pekan ke depan.
“Gelombang tinggi dengan ketinggian 1,25 hingga 1,75 meter, ditambah angin kencang, masih menjadi ancaman di perairan Bintan,” ujarnya, kemarin.
Menjelang liburan Natal dan Tahun Baru serta musim libur sekolah, Pantai Trikora diperkirakan akan dipadati wisatawan. Untuk itu, BPBD mengingatkan pengunjung agar memperhatikan kondisi cuaca sebelum beraktivitas di pantai.
“Kami imbau pengunjung untuk tidak berenang, terutama saat gelombang tinggi dan angin kencang. Namun, bermain di pinggir pantai masih diperbolehkan,” tambahnya.
Ramlah juga menilai masih ada kawasan Pantai Trikora 4 yang belum memiliki pengelola resmi, sehingga rawan terjadi kecelakaan.
“Kawasan ini sering menjadi lokasi kecelakaan, terutama saat gelombang tinggi seperti sekarang. Kami meminta pengunjung untuk lebih berhati-hati,” tegasnya.
Untuk mengantisipasi potensi bencana selama Nataru, BPBD Bintan telah mendirikan dua posko, yakni di Pantai Dugong dan Kantor BPBD Bintan di Bintan Buyu. Selain itu, BPBD juga berkolaborasi dengan kepolisian dalam pos pengamanan Nataru.
“Kami berharap masyarakat ikut memantau kondisi di sekitar mereka dan segera melaporkan jika terjadi cuaca ekstrem, korban tenggelam, atau situasi darurat lainnya,” imbau Ramlah.(Ism)
Editor: Brp