Medianesia.id, Bintan-Peristiwa badai atau cuaca ekstrem yang turun melanda Pulau Bintan, Selasa (17/9/2024) malam lalu menyisakan berbagai kejadian.
Kecepatan angin yang tembus hampir 15,6 kilo meter perjam atau setara 29 knot tersebut turut menerjang rumah warga di Pulau Kecil RT 07 RW 02, Desa Air Glubi, Kecamatan Bintan Pesisir.
Seorang bayi terlempar lebih kurang 50 meter saat angin kencang disertai hujan deras menerjang rumah warga di Pulau Kecil RT 07 RW 02, Desa Air Glubi, Kecamatan Bintan Pesisir.
Beruntung, bayi berusia 5 bulan yang merupakan anak dari warga bernama Jameruddin itu ditemukan selamat. Meskpun mengalami lecet dibagian pipinya.
“Waktu kejadian angin kencang, bayi ini dalam (ayunan) buaian tidur,” ujar Camat Bintan Pesisir, Assun Ani, Rabu (18/9/2024).
Diceritakannya, saat berlangsung kejadian tersebut, orangtuanya sedang makan. Tiba-tiba angin kencang disertai hujan deras menerbangkan atap rumah warga.
“Bayi itu kan buaiannya (ayunannya) terikat di resplang atap. Jadi saat atapnya terangkat angin kencang, bayi terbang bersama ayunannya,” jelasnya.
Akibatnya, bayi terlempar sejauh 50 meter dan ditemukan di wilayah darat.
“Alhamdulillah waktu ditemukan bayi itu masih dalam buaian (ayunan). Hanya pipi sebelah kirinya agak memar sedikit,” ujarnya.
Selanjutnya, dia mengatakan, pada malam itu juga bayi dibawa orangtuanya ke RSUD Bintan dengan didampingi petugas kesehatan dari Puskesmas Kelong, Kades Air Glubi dan Tim Tagana.
“Malam itu juga mereka langsung disambut tim dari RSUD Bintan di pelabuhan Pantai Indah Kijang,” katanya.
Setiba di RSUD Bintan di Kijang, dia mengatakan, kondisi bayi langsung diperiksa.
“Alhamdulillah tidak ada luka dalam, hanya terbentur kayaknya kena benda keras di pipinya, sedikit lecetnya,” katanya.
Usai diperiksa, dia mengatakan, bayi tersebut telah dibawa pulang ke rumahnya.(*)
Editor : Ags
Komentar