Medianesia.id, gaya Hidup – Salah satu kendala yang sering dihadapi oleh ibu menyusui adalah produksi air susu ibu (ASI) yang sedikit. Tak jarang, ibu dengan ASI yang sedikit mengalami stres, karena merasa tidak memberikan nutrisi yang cukup untuk bayinya
“Konsepnya yang pertama, jangan buru-buru. Di hari-hari awal, lambung bayi kan masih kecil, jadi belum butuh banyak ASI.” jelas Dokter spesialis obsgyn profesional, dr Nisa Fathoni, SpOG, IBCLC,.
Dokter Nisa pun memberikan sejumlah tips bagi para ibu agar bisa meproduksi ASI dalam jumlah yang lebih banyak. Tipsnya adalah sering-sering menyusui bayi,
“Salah satu cara untuk merangsang produksi ASI adalah sering-sering menyusui bayi. Nanti dengan sendiri moms bisa menyesuaikan produksi ASI dengan kebutuhan si kecil,” kata dr Nisa dalam bincang virtual live Instagram @temanbumil, Jumat (7/8).
Menurut penjelasan dr Nisa, payudara yang sering dikosongkan setelah menyusui, akan terstimulasi untuk memproduksi ASI lebih banyak. Maka dari itu, ASI yang keluar bisa semakin banyak.
“Payudara yang sering kosong, maka akan sering terstimulasi untuk memproduksi ASI,” ujarnya.
Dr Nisa mengatakan bahwa di masa 3 minggu setelah kelahiran, tubuh ibu memang masih menyesuaikan diri untuk memproduksi ASI. Pada masa itu, wajar jika ASI yang keluar masih sedikit.
Meski demikian, dr Nisa mengatakan, lama-kelamaan ibu dapat memproduksi ASI dengan jumlah yang lebih banyak, selama ibu sering menyusui bayinya. “Biasanya waktu pemantapannya 3 minggu. Semakin sering menyusui, semakin sering mengosongkan payudara, maka produksi ASI-nya semakin banyak,” pungkas dr Nisa.(*/Genpi)
Komentar