Medianesia.id, Tanjungpinang – Wakil Menpora Taufik Hidayat menegaskan untuk menjadi seorang atlet, tidak bisa instan. Namun butuh perjuangan.
Selain itu juga seorang atlet membutuhkan jam pertandingan sebagai wadah mengasah kemampuan diri dan juga dukungan khususnya dari keluarga.
“Karena atlet itu kan tidak bisa instan langsung ke pertandingan dewasa, memang dibutuhkan perjalanan lama,” kata Taufik usai membuka Kejurnas Catur Junior VI 2024 di Depok.
Menurut Taufik, dalam perjalanan itulah perlu wadah bagi para atlet usia dini untuk mengembangkan kemampuan yaitu melalui ragam pertandingan.
Apalagi jumlah peserta Kejurnas ini terbilang banyak dengan dengan total 530 atlet dari beragam kategori umum.
“Kejurnas ini bagus karena mereka butuh wadah, mereka butuh pertandingan. Ini dari junior, dari kelompok umur,” tegasnya.
“Saya merasakan seperti mereka juga yang bertanding dari usia anak-anak,” sambung Taufik.
Saat ini, lanjut Taufik, jarang yang berkeinginan menjadi olahragawan dan ingin serba instan. Padahal, menjadi atlet membutuhkan perjuangan.
“Mereka datang dari seluruh indonesia jauh-jauh ke sini sebagai olahragawan. Tetapi itulah perjuangan yang untuk ke depannya kalau mereka berhasil,” ujar Taufik.
“Mereka punya prestasi, nikmatnya lebih-lebih dari yang lain,” sambungnya.
Taufik mengakui keengganan anak muda menekuni olahraga secara profesional karena anggapan bahwa menjadi olahragawan tidak memiliki masa depan yang cerah.
Padahal, kata Taufik, banyak olahragawan mampu meraih kehidupan yang lebih baik dikarenakan kiprahnya di dunia olahraga.
“Kembali lagi, tantangan yang paling besar, lawan yang paling berat adalah diri sendiri, bukan orang lain. Jadi bagaimana kita sendiri bisa menyikapinya,” tegasnya. (*/Mhd)
Editor: Brp