Medianesia.id, Batam – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, mendampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, dalam acara Grand Launching dan Ground Breaking sejumlah perusahaan di Kawasan Industri Wiraraja, Kabil, Batam, Senin (26/8). Acara ini menjadi momentum penting bagi pengembangan investasi di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Dalam sambutannya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan investasi ini melibatkan partisipasi dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, yang memperkuat posisi Indonesia di peta ekonomi global.
“Saya sangat mengapresiasi langkah ini. Kita tahu bahwa perekonomian Indonesia tetap solid di tengah tantangan global. Di antara negara-negara G20, Indonesia berada di posisi lima besar dengan pertumbuhan rata-rata 5 persen dan inflasi yang terjaga di angka 2,13 persen pada bulan Juli,” ujar Airlangga.
Airlangga juga menggarisbawahi performa ekonomi Kepri yang menunjukkan pertumbuhan signifikan sebesar 4,9 persen pada kuartal II tahun 2024.
Ia menyebut, Kepri memiliki keunggulan tersendiri dengan berbagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang beroperasi, seperti KEK Galang Batang, KEK Batam Aero Technic, KEK Nongsa Digital Park, dan KEK Kesehatan di Tanjung Sauh.
“Tidak ada provinsi lain di Indonesia yang memiliki KEK sebanyak Kepri. Ini menjadikan Kepri sebagai gerbang investasi bagi Indonesia,” tambahnya.
Sementara itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, dalam sambutannya menegaskan pentingnya posisi strategis Kepri yang didukung dengan berbagai keistimewaan dari pemerintah pusat.
“Ada beberapa kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas yang kini dikenal sebagai free trade zone, serta sejumlah kawasan ekonomi khusus yang menjadi pilar utama percepatan pembangunan di Kepri,” ujar Ansar.
Ansar juga menyambut hangat para pelaku usaha yang hadir pada acara ini, seraya menyatakan kebanggaannya atas keterlibatan mereka.
“Kami berharap Kawasan Industri Wiraraja menjadi ikon ekonomi Kepri yang memberikan nilai tambah bagi pertumbuhan ekonomi kita,” ungkapnya.
Gubernur juga menegaskan komitmen pemerintah provinsi, kabupaten/kota, serta BP Batam untuk terus memberikan layanan terbaik kepada para investor.
“Kita yakin insentif fiskal, ditambah dengan layanan birokrasi yang efisien, akan mendorong percepatan penanaman modal di Kepri,” tegasnya.
Acara ini diharapkan menjadi pemicu utama untuk lebih banyak investasi yang akan datang ke Kepri, menjadikan provinsi ini sebagai pusat ekonomi yang terus berkembang pesat di Indonesia.**
Editor: Brp
Komentar