Medianesia.id, Tanjungpinang – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, secara langsung turun ke lapangan untuk meninjau dan mengevaluasi pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di berbagai kabupaten/kota.
Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah Posyandu Harum Jaya di Tanjungpinang.
Dalam arahannya, Ansar menekankan pentingnya pelaksanaan program imunisasi polio sebagai langkah krusial untuk mencegah penyakit yang tidak dapat disembuhkan ini.
“Polio adalah penyakit yang tidak bisa disembuhkan, tetapi bisa dicegah. Pencegahannya harus dilakukan sejak dini melalui vaksin polio untuk anak-anak balita dan bayi berumur 0 hingga 7 tahun. Ini adalah kewajiban kita semua,” tegas Ansar.
Selain itu, Gubernur juga menyampaikan entingnya akurasi data dalam program imunisasi ini.
Menurutya, saat ini capaian imunisasi polio di Provinsi Kepulauan Riau baru mencapai 74%, menempatkan provinsi ini di urutan keempat terbawah dari 38 provinsi di Indonesia.
“Padahal, dalam vaksinasi Covid-19, kita selalu berada di urutan pertama atau minimal ketiga. Maka dari itu, kita wajib mengejar capaian ini hingga mencapai 95% untuk vaksin polio dosis 1,” lanjutnya.
Selain itu, Ansar juga turut memberikan peringatan tegas kepada pemerintah daerah yang tidak serius dalam menjalankan program ini.
Ia mengingatkan, kegagalan dalam melaksanakan imunisasi dapat berimplikasi hukum.
“Jika kita tidak melaksanakan ini dengan maksimal, pemerintah bisa menuntut kita secara hukum. Saya ingatkan kepada seluruh jajaran untuk benar-benar memperhatikan pelaksanaan imunisasi ini,” ujarnya.
Data terbaru menunjukkan beberapa daerah mengalami peningkatan signifikan dalam capaian imunisasi.
Di Bintan, capaian sudah naik menjadi 87,2%, dan Anambas mencapai 83,4%.
Namun, daerah lain seperti Lingga, Tanjungpinang, Karimun, Batam, dan Natuna masih harus bekerja lebih keras untuk mengejar target 95% yang telah ditetapkan.
Secara keseluruhan, capaian imunisasi polio di Provinsi Kepulauan Riau baru mencapai 75,5%, masih jauh dari target yang ditetapkan.
Untuk itu, Gubernur Ansar meminta seluruh jajaran pemerintah daerah untuk memastikan setiap anak mendapatkan vaksin polio, baik dosis 1 maupun dosis 2.
Hingga saat ini, capaian dosis 2 di Provinsi Kepulauan Riau baru mencapai 42%, dengan Karimun memimpin di angka 55,5% dan Natuna masih di posisi terendah dengan 11,7%.
Gubernur Ansar menegaskan bahwa target 95% seharusnya sudah tercapai pada 19 Agustus 2024, namun hingga saat ini Provinsi Kepri masih berada di bawah target.
Oleh karena itu, ia meminta seluruh pihak terkait untuk bekerja lebih keras guna memastikan setiap anak di Provinsi Kepri mendapatkan haknya untuk hidup sehat melalui imunisasi polio.**
Editor: Brp
Komentar