Medianesia.id, Tanjungpinang – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, memanfaatkan kunjungan kerja Wakil Presiden Ma’ruf Amin ke Tanjungpinang untuk mendorong pembangunan Monumen Raja Ali Haji di Pulau Penyengat.
Usulan ini disampaikan langsung kepada Wapres dan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti, saat peresmian Pasar Encik Puan Perak, Senin (9/9).
“Monumen ini sangat penting untuk mengenang jasa Raja Ali Haji sebagai tokoh sentral dalam perkembangan bahasa Indonesia,” tegas Gubernur Ansar.
Raja Ali Haji merupakan seorang sastrawan dan ulama terkemuka asal Riau-Lingga, dikenal sebagai bapak bahasa Indonesia modern melalui karya-karyanya seperti Gurindam 12 dan kitab pengetahuan bahasa.
“Beliau telah berkontribusi besar dalam membentuk Bahasa Indonesia, bahasa pemersatu bangsa ini,” tambahnya.
Ansar melanjutkan, rencananya Monumen Bahasa akan dibangun di atas lahan seluas 2.000 meter per segi dan diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp89,9 miliar. Pemprov Kepri telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp25 miliar pada tahun 2025.
“Kami berharap, Bapak Wakil Presiden dan Kementerian PUPR dapat mendukung penyelesaian proyek ini dengan tambahan anggaran sebesar Rp65 miliar,” ujar Ansar.
Menutup sambutannya, Gubernur Ansar mengutip pidato Presiden RI ke-4, Almarhum K.H. Abdurrahman Wahid, yang pada 29 April 2000 di Pekanbaru memberikan penghargaan dan apresiasi atas jasa besar Raja Ali Haji dalam menciptakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
Pembangunan Monumen Bahasa di Pulau Penyengat ini diharapkan dapat menjadi simbol penting dalam melestarikan warisan budaya dan sejarah, serta mengingatkan generasi mendatang tentang peran bahasa sebagai pemersatu bangsa.**
Editor: Brp
Komentar