Medianesia.id, Tanjungpinang-Kepala Kanwil Dirjen Bea Cukai Kepri, Priyono Triatmojo mengatakan, kinerja Usah Mikro Kecil Menenga atau UMKM di Provinsi Kepri menunjukan grafik yang positif.
“Untuk priode Januari-Maret 2024 ini, tercatat ada 26 UMKM di wilayah Provinsi Kepri yang terlibat dalam aktivitas eksport,” ujar Priyo, Selasa (23/4/2024) lalu.
Dijelaskannya, nilai devisi ekspor Provinsi Kepri dalam priode ini berjumlah Rp13,8 miliar dari 133 dokumen ekspor yang telah diterbitkan.
“Satu diantaranya adalah Cangkang Gonggong yang diekspor ke negara Vietnam. Artinya, Cangkang Gonggong punya nilai tambah,” jelasnya.
Lebih lanjut katanya, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari Tanjungpinang, yakni CV Rezeki Lautan Kepri.
“Untuk pertama kali mengekspor produk unggulannya, yaitu 13 ton cangkang keong lola (Rochia nilotica) ke Cat Lai, Vietnam pada Kamis (21/3/2024) lalu,
Berangkat melalui Pelabuhan Sri Bayintan Kijang, komoditas ekspor tersebut bernilai devisa USD 11.700 atau mencapai Rp 182.449.800.
Komentar