“Pertumbuhan terbesar terjadi pada volume bongkar muat peti kemas internasional (ekspor/impor) yang mencapai 15 persen dibandingkan Triwulan I 2023, atau sebesar 92 Ribu TEUs. Pada tanggal 31 Maret 2024, kami juga telah memulai pelayanan perdana Batam-China, yang diharapkan dapat membuka peluang baru dalam distribusi barang internasional,” tambah Dendi.
Dendi menegaskan bahwa kinerja positif Badan Usaha Pelabuhan ini tidak lepas dari dukungan penuh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, yang terus berkomitmen untuk mengembangkan Terminal Peti Kemas Batu Ampar sebagai hub logistik internasional.
“Bapak Muhammad Rudi telah berhasil merealisasikan berbagai tonggak pencapaian dalam upaya mengubah wajah Terminal Batu Ampar yang sebelumnya tidak mengalami perubahan selama 50 tahun,” ujar Dendi.
“Saat ini, Terminal Batu Ampar memiliki Terminal Peti Kemas dengan 1 Unit STS Crane yang pengoperasiannya menerapkan digitalisasi. Pelayaran langsung Batam-China terealisasi lebih cepat dari target, dan banyak pengembangan sedang dilaksanakan untuk mewujudkan Hub Logistik Internasional,” tandas Dendi.
Kinerja gemilang ini menunjukkan komitmen kuat BP Batam dalam meningkatkan konektivitas dan memajukan perekonomian Batam.
Dengan berbagai pembangunan dan inovasi yang dilakukan, diharapkan Terminal Batu Ampar dapat menjadi pelabuhan peti kemas internasional yang semakin modern dan efisien, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi Batam dan kawasan sekitarnya.(*/Brp)
Editor: Brp
Komentar