Medianesia.id, Bintan – Ratusan anak usia dini memeriahkan Gebyar PAUD ke-IV Kecamatan Toapaya, yang berlangsung meriah di Halaman Kantor Desa Toapaya, Sabtu pagi (17/5/2025).
Acara ini mengusung tema “Dengan Partisipasi Semesta, Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”, dan diikuti lebih dari 200 peserta didik dari 12 Kelompok Belajar (KB) PAUD se-Kecamatan Toapaya.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Bunda PAUD Kabupaten Bintan, Hafizha Rahmadhani, yang menekankan pentingnya dukungan semua pihak dalam memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk pendidikan anak usia dini, khususnya di Toapaya dan Bintan secara umum.
“Gebyar PAUD ini bukan sekadar seremonial. Ini bukti nyata komitmen daerah dalam memperkuat layanan PAUD yang berkualitas dan terakreditasi,” tegas Hafizha.
Dalam sambutannya, Hafizha menegaskan komitmennya mendukung sejumlah program strategis, seperti transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, gerakan sekolah sehat, serta enguatan literasi dan numerasi anak usia dini.
Ia juga mengajak orang tua dan guru untuk membiasakan membacakan buku atau mendongeng kepada anak-anak sebagai bagian dari pembentukan karakter dan kecintaan pada literasi sejak usia dini.
“Banyak anak kita yang belum bisa memahami bacaan sederhana atau konsep matematika dasar. Ini jadi tantangan bersama. Maka, layanan PAUD harus bermutu – minimal terakreditasi B,” jelasnya.
Hafizha turut menyampaikan capaian program pendidikan di Bintan di bawah kepemimpinan Bupati, seperti pendidikan gratis jenjang TK, SD, dan SMP, pemberian seragam dan transportasi sekolah gratis.
Ia juga mengajak masyarakat untuk menyukseskan Gerakan Masuk PAUD, sebagai langkah awal mencetak SDM unggul sejak masa golden age (usia emas).
“Karakter positif harus ditanamkan sejak dini. Ini langkah awal mencegah anak dari perilaku negatif seperti bullying atau kekerasan,” imbuhnya.
Gebyar PAUD Toapaya tahun ini dikemas dengan berbagai kegiatan yang mendukung pembelajaran yang menyenangkan (konsep merdeka bermain), antara lain lomba fashion show pakaian adat dan profesi, mewarnai, senam sehat/PHBS, pertunjukan drum band dan bernyanyi dan menggambar bersama.
Semua aktivitas dirancang untuk menciptakan suasana belajar yang ceria, inklusif, dan berkarakter, sebagai bagian dari pemulihan pembelajaran pascapandemi.(*)
Editor: Brp