Medianesia.id, Tanjungpinang – Polresta Tanjungpinang mencatat 8 kasus kriminal dan 2 kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) selama pelaksanaan Operasi Ketupat Seligi 2025 yang berlangsung dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1446 Hijriah.
Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Hamam Wahyudi, mengungkapkan kasus kriminal yang terjadi meliputi pencurian, penganiayaan, pengancaman, kekerasan terhadap anak, dan pencurian dengan pemberatan.
“Jumlah ini sedikit meningkat di bandingkan tahun lalu yang hanya mencatat enam kasus dalam operasi serupa,” ungkapnya, kemarin.
Ia memastikan, seluruh kasus tersebut kini sedang dalam proses penanganan oleh Polresta Tanjungpinang maupun jajaran Polsek setempat.
“Walaupun ada peningkatan, secara umum situasi kamtibmas selama Operasi Ketupat tetap aman dan tertib,” tegasnya.
Sementara itu, untuk dua kasus laka lantas yang terjadi selama operasi, tercatat kerugian materil sekitar Rp7 juta. Beberapa korban hanya mengalami luka ringan dan telah mendapatkan penanganan medis.
Selain pengamanan kriminal dan lalu lintas, Polresta Tanjungpinang juga mencatat lonjakan signifikan pada arus mudik Idul Fitri tahun ini. Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang tercatat melayani lebih dari 10 ribu penumpang.
Adapun Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) melayani lebih dari 144 ribu penumpang, meningkat 23 persen di bandingkan periode mudik tahun lalu.
“Operasi Ketupat Seligi 2025 dinyatakan berjalan sukses tanpa gangguan keamanan yang berarti. Kami mengapresiasi seluruh personel gabungan yang telah bekerja keras menjaga keamanan dan kelancaran selama masa Lebaran,” tutup Kapolresta. (Ism)
Editor: Brp
