Hukum  

Polisi : Bunuh Diri Bukan Solusi

Medianesia
Spanduk himbauan jangan bunuh diri
Polsek Galang memasang spanduk himbauan jangan bunuh diri di Jembatan Barelang. Foto : Polsek Galang

Medianesia.id, Batam-Kapolresta Barelang Kombes Pol Heri Bertus Ompusunggu menaruh perhatian serius terhadap persoalan bunuh diri yang terjadi Batam belakangan ini.

Satu diantara lokasi yang menjadi pilihan untuk mengakhiri hidup ada Jembatan Barelang. Menyikapi ini, Polresta Barelang akan memperkuat pengawasan disepanjang jalan Trans Barelang.

“Masyarakat diimbau untuk tidak lagi berpikir pendek untuk mengakhiri hidup dengan cara terjun dari atas lokasi jembatan ataupun aksi bunuh diri lainnya,” ujar Kapolresta Barelang Kombes Pol HeriBertus Ompusunggu melalui Kasi Humas Polresta Barelang Iptu Donald Tambunan, Jumat (26/7/2024)

Ditegaskannya, bunuh diri bukanlah solusi atas persoalan hidup yang dihadapi. Sebagai insan yang beragama hendaknya menghindari tindakan bunuh diri dalam bentuk apapun.

“Mengakhiri hidup dengan bunuh diri bukan keputusan yang tepat karena selain merugikan diri sendiri juga merugikan keluarga dan orang lain,” tegasnya.

Lebih lanjut katanya, pihaknya akan bisa menjadi tempat curhat, jika ada persoalan. Bahkan, pihaknya akan berupaya untuk mencari jalan keluar baiknya seperti apa.

“Kalau tak ada lagi tempat untuk curhat atau menyelesaikan persoalan yang dihadapi, boleh datang ke polisi. Kami siap melayani semampu kami, ” ucapnya.

Ditambahkannya, untuk upaya antisipasi agar aksi bunuh diri sepanjang Jembatan Barelang tidak terjadi lagi, jajaran Polresta Barelang termasuk Polsek Sagulung, Bulang dan Galang memaksimalkan patroli pengawasan setiap waktu.

Baca Juga : Dalam Sepekan Dua Percobaan Bunuh Diri di Jembatan Barelang Digagalkan

“Peningkatan pengawasan akan dilakukan, terutama di hari libur dan akhir pekan yang ramai dengan pengunjung,” tutupnya.(*)

Editor : Ags

“Informasi peristiwa diatas bukanlah cara untuk mengakhir hidup dengan bunuh diri. Bagi anda yang bermasalah atau mengalami gangguan jiwa untuk berkonsultasi dengan dokter atau psikiater, sehingga bisa melakukan pemulihan”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *